Berbagai bantuan yang sifatnya darurat (emergency) kini sudah mengarah ke Sumatera, namun bantuan-bantuan selanjutnya yang bertujuan untuk memulihkan keadaan (recovery) belum lagi dipersiapkan. Salah satu yang penting adalah begitu kebutuhan fisik terpenuhi, para korban mulai membutuhkan sarana non-fisik. Salah satu yang paling penting adalah kebutuhan para siswa didik untuk belajar dan bersekolah (pendidikan).

Bangunan 3 tingkat Perpustakaan Daerah Padang berantakan.

SD Agnes (Padang) yang runtuh

SD Theresia (Padang) yang temboknya roboh.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, sejumlah komunitas pembaca dengan dimotori oleh Goodreads Indonesia membuka “Posko Pembaca Peduli” dan “Dompet Pembaca Peduli Korban Gempa Sumatera” untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu para korban gempa di Sumatera.
BANTUAN YANG DIHARAPKAN
· Buku pelajaran sekolah setingkat SD-SMP
· Buku bacaan anak
· Buku sastra
· Buku non-fiksi
· Peralatan sekolah (pensil, bolpoin, buku tulis, penggaris, penghapus)
· Dana sosialisasi kampanye di media massa
· Dana Pengelolaan Posko Pembaca Peduli
· Dana Ekspedisi Pengiriman Bantuan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar