13/10/13

IRF 2013: Harmoni Dunia Membaca

Halooo... para pembaca setia blog ini,
apa kabar semuanya?

Kali ini kami datang membawa berita mengenai keriaan acara yang akan kami adakan pada bulan Desember mendatang: Indonesian Readers Festival 2013, atau juga yang dikenal sebagai Festival Pembaca Indonesia.

Acara yang akan diadakan pada tanggal 7-8 Desember 2013 di Museum Bank Mandiri di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat ini adalah festival dari pembaca untuk pembaca.
Di tahun ini kami menjanjikan festival yang sama kerennya, dengan mata acara yang jauh lebih banyak dan bervariasi, serta durasi yang lebih panjang.

Apa sih yang membedakan IRF 2013 dengan pameran-pameran serupa? 

Tidak seperti acara pameran-pameran lain yang kebanyakan menjajakan buku untuk dibeli oleh para pengunjungnya, Festival Pembaca Indonesia justru menjadi ajang bagi para pembaca untuk memamerkan timbunan koleksi buku-buku mereka. Di sini kamu bisa mengunjungi stand-stand yang memamerkan koleksi-koleksi dengan tema-teman tertentu yang pastinya unik dan menarik, baik merupakan koleksi pribadi, ataupun komunitas. Di tahun-tahun sebelumnya, pengunjung dapat menemukan stand-stand dengan jenis koleksi seperti buku-buku sejarah perang, novel-novel metropop, buku-buku buluk dan langka, serta stand komunitas yang seru di Festival Pembaca Indonesia.

Di Festival Pembaca Indonesia, tidak cuma pengunjung dan pengisi stand saja yang hadir. Para penulis ternama juga biasanya wara-wiri. Tahun lalu, kami berkesempatan untuk bertatap muka dengan Mbak Leila S. Chudori, Kak Winna Effendi, Mbak Helvy Tiana Rosa, Alexander Thian, dan masih banyak lagi.

Akan se-seru apa sih memangnya IRF 2013?

Di Festival Pembaca Indonesia 2013, para pengunjung yang sudah mendaftarkan diri sebagai peserta GRI Amazing Race akan diajak berlari-lari dan berkeliling area pameran untuk berlomba dalam mengikuti tantangan dari kami!
Dan di akhir acara, akan ada segambreng hadiah dari GRI dan para sponsor bagi para pemenang yang berhasil mengerjakan tantangan dari panitia.

Kemudian ada segudang acara seru yang bisa kamu ikuti selama cara berlangsung. Ada talkshow dan bincang-bincang bareng para penulis terkenal, workshop singkat yang pastinya seru dan menarik, serta nonton bareng di bioskop baca yang akan memutarkan film-film pilihan. Dan kesemuanya ini bisa kamu ikuti secara GRATIS! Muahahahahaha

Tapi kemeriahan IRF 2013 serta gratisan-gratisan yang kami tawarkan tidak hanya selesai sampai di situ saja. Di sini kamu bisa mendapatkan banyak buku-buku keren dengan cuma-cuma. Gimana caranya? Bisa dengan ikut talkshow yang biasanya memberikan hadiah buku untuk pengunjung, atau dengan mengikuti Book Swap dan Book War yang kami adakan sepanjang hari!
Yang ingin tahu seperti apa serunya Book Swap yang diadakan oleh GRI, boleh intip di sini untuk tahu seperti apa sih acara Book Swap yang baru-baru ini diadakan oleh kami.

Untuk berita terbaru mengenai IRF 2013, silakan terus memantau linimasa @bacaituseru dan blog di festivalpembacaindonesia.com

16/07/13

[Klub Siaran GRI] Katarsis

Katarsis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, katarsis memiliki arti:

ka·tar·sis n 1 Kris penyucian diri yg membawa pembaruan rohani dan pelepasan dr ketegangan; 2 Psi cara pengobatan orang yg berpenyakit saraf dng membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dng bebas; 3 Sas kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis

Seyogianya, buku ini telah kami bahas bulan Juni 2013 kemarin, namun karena satu dan lain hal, kami --Wulan, Selvi, dan Ijul-- baru bisa membedah buku ini secara on air hari Sabtu, 13 Juli 2013. Novel bergenre psychological thriller ini merupakan novel debutan karangan Anastasia Aemilia (Gramedia – 2013). Kami bertiga kompak menyetujui bahwa novel ini seru dan bagus. Apalagi novel genre seperti ini masih jarang di Indonesia. Kami mengomparasikannya dengan beberapa film yang pernah dibuat dan ditayangkan: Modus Anomali, Pintu Terlarang (adaptasi novel), Belenggu, dan Belahan Jiwa (adaptasi novel).

Puji syukur, meskipun gerimis sudah mulai melanda Jakarta sejak pagi, kami bertiga dapat melaksanakan jadwal siaran dengan tepat waktu. Pembahasan awal di segmen pertama, kami membeberkan soal genre psychological thriller sesuai pengetahuan kami sebelum mulai membahas Katarsis secara lebih mendalam. Jadi, menurut kami, genre psychological thriller adalah genre berunsur ketegangan yang berasal dari diri sendiri disebabkan gangguan kejiwaan, baik karena lingkungan maupun genetika. Bedanya dengan horor adalah genre ini tidak berkaitan dengan hantu, setan, pocong, dan sejenisnya. Di sini pembaca dibuat tegang oleh situasi yang diciptakan oleh karakter dalam kisah tersebut. 

Yang mana sih Katarsis itu? Ini penampakan sampul buku dan sinopsisnya yaaa...




Tara Johandi, gadis berusia delapan belas tahun, menjadi satu-satunya saksi dalam perampokan tragis di rumah pamannya di Bandung. Ketika ditemukan dia disekap di dalam kotak perkakas kayu dalam kondisi syok berat. Polisi menduga pelakunya sepasang perampok yang sudah lama menjadi buronan. Tapi selama penyelidikan, satu demi satu petunjuk mulai menunjukkan keganjilan.

Sebagai psikiater, Alfons berusaha membantu Tara lepas dari traumanya. Meski dia tahu itu tidak mudah. Ada sesuatu dalam masa lalu Tara yang disembunyikan gadis itu dengan sangat rapat. Namun, sebelum hal itu terpecahkan, muncul Ello, pria teman masa kecil Tara yang mengusik usaha Alfons.

Dan bersamaan dengan kemunculan Ello, polisi dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan kotak perkakas kayu seperti yang dipakai untuk menyekap Tara. Apakah Tara sesungguhnya hanya korban atau dia menyembunyikan jejak masa lalu yang kelam?



 Untuk melihat reaksi dan reviu dari teman-teman goodreads yang lain, silakan klik di sini

Buat kami, Katarsis mampu tampil memikat sebagai sebuah novel thriller lokal. Tak henti-hentinya kami membahas karakter para tokoh di dalamnya. Mulai dari Tara dan Ello, dua tokoh utama di novel ini yang dikisahkan memiliki gangguan kejiwaan yang menyukai rasa sakit dan terpesona melihat darah merah nan segar, hingga ke tokoh-tokoh sampingannya. Bahkan Wulan masih mencoba menggali lebih dalam soal karakter ibunya Ello (istri Heru) yang kok mau-maunya menikahi Heru padahal dia sudah tahu Heru memiliki kelainan seperti itu? Wulan dengan antusias menduga-duga si ibu ini masih hidup dan disekap dalam salah satu kotak perkakas di rumah Heru. Selvi dan Ijul hanya bisa melongo dan berseru “masak sih? masak sih?” karena merasa terlewat bagian itu? Apa benar begitu? Mungkin saking tegangnya membaca novel ini jadi terselip adegan itu. Selvi bilang mau baca ulang demi mencari kebenaran adegan itu. Hahaha

Nah, dari sinilah ide untuk membuat pertanyaan interaktif tercipta. “Jika kamu punya sahabat atau orang terdekat mengalami gangguan kejiwaan (bukan gila) seperti halnya Tara dan Ello, bagaimana perasaanmu dan apa yang akan kamu lakukan?

Antusiasme Sahabat RPK (sebutan untuk pendengar setia RPK FM) juga sudah terlihat bahkan sebelum kami membacakan pertanyaan interaktif pagi itu. Ada yang penasaran banget sama novel ini (tapi belum baca) karena ia pencinta kisah thriller, maka ia bersemangat mendengarkan siaran kali ini. Selebihnya adalah sms dari para Sahabat RPK yang berbagi pendapat dan kisah untuk menanggapi pertanyaan yang kami ajukan. 

Bahkan salah satu pendengar, Ibu Paula, mengisahkan tentang peristiwa semacam stalking yang saat ini sedang beliau alami. Kami syok dan agak ngeri membaca kisahnya, namun kami tidak bisa memberikan nasihat yang memadai. Karena pertanyaan ini kami lantas berpikir mungkin sebaiknya perlu mengundang seorang narasumber yang kompeten, dalam hal ini psikolog, untuk dapat mendampingi siaran sehingga ketika ada yang bertanya seperti itu, kami bisa memberikan jawaban yang lebih tepat (sesuai analisis narasumber kami). Mungkin suatu saat nanti.

Pada segmen ketiga, Wulan membacakan salah satu bagian dari Katarsis yang menurut kami lumayan ‘sakit’ dan benar-benar mudah melekat di ingatan. Adegan itu pun menjadi bagian penting bagi ceritanya sendiri karena dari adegan tersebut, Tara dan Ello dipertemukan untuk pertama kalinya. Adegan mana tuhhhh? Silakan baca sendiri ya, untuk mencari tahu adegan itu, hehehe...
Sayang sekali, karena antusiasme kami sendiri membahas Katarsis kami malah terlupa berpose di studio RPK sehingga tak dapat melampirkan foto cute kami ketika bercuap-cuap ria... *emot-pose-jari-bervictory-mata-berbinar-tersenyum-manis*

Sebelum mengakhiri siaran, kami membacakan beberapa agenda Goodreads Indonesia yang sedang dan akan diselenggarakan. Lalu dilanjutkan dengan memilih dua pengirim sms yang beruntung untuk mendapatkan hadiah buku. Dan, yang beruntung kali ini adalah Resna (Jakarta Pusat) dan Sany (Tangerang). Selamat untuk kedua Sahabat RPK yang beruntung. 
Dan, sampai jumpa di Sabtu-Sabtu berikutnya.

Ijul, untuk #KlubSiaranGRI 

12/07/13

[Resensi Buku] Ken dan Kaskus; Cerita Sukses Di Usia Muda


“Saya percaya, intuisi kita akan memberi sinyal tentang apa yang harus kita perbuat. Sedari awal saya berinvestasi di Kaskus saya sudah meyakini intuisi sendiri.”

Kata-kata Ken di atas diambil dari Bab 7. Awal Yang Berat, hal. 201, Bab yang menceritakan perjuangan Kaskus sebagai situs online mengawali transisinya dari Seattle, Amerika ke Indonesia. Perjuangan bagaimana menghadapi Perang Cyber dan Peraturan Undang-undang baru mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Tapi dari situ membuktikan fanatisme dan  loyalitas kaskuser yang luar biasa.

Kaskus dibuat oleh Andrew Darwis pada tahun 1999,  secara tidak sengaja karena tugas kuliahnya di Seattle, yaitu membuat personal website. Tugas ini memberikan ide kepada Andrew untuk membuat situs forum yang bisa menampung isu, berita, diskusi dan hal apapun yang menarik tentang Indonesia. Dan akhirnya terciptalah Kaskus dari kata kasak-kusuk, situs yang dirancang sebagai ajang sharing antar mahasiswa di Indonesia yang ada di Seattle ini, dari 3 pengunjung menjadi 7, 10, 100 dan sekarang ratusan ribu orang dengan jutaaan postingan setiap harinya.

Lalu siapa Ken Dean Lawadinata? Ken adalah orang yang memboyong Kaskus ke Indonesia, lewat Ken lah Kaskus bisa menjadi besar seperti sekarang, apa spesialnya Ken sebagai CEO termuda di Indonesia? Well, tidak mudah mengembangkan bisnis yang tidak bisa dipegang alias bisnis yang tidak konkret, bisnis yang tidak ada barang yang disentuh, butuh keyakinan ekstra tinggi untuk bisa meyakinkan Orangtua yang kurang memahami bisnis online untuk memberikan pinjaman uang sebagai modal. Di sini kehebatan Ken teruji.

“Sepanjang Tahun 2007 saya berjuang untuk bisa meluluhkan hati Andrew dan meminta persetujuan Papi. Ini perjuangan super sulit! Yang satu sangat paham dunia online, yang lainnya sangat tidak nggak paham dunia online!” (Bab.6 Memiliki Kaskus, hal. 164)

Buku yang mengisahkan sepak terjang dua anak muda Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis, dibalik nama besar Kaskus, ini seru, enak dibaca dengan font tulisan yang nyaman, warna cover kuning cerah tipikal anak muda, serta gaya bercerita yang tidak menggurui dan asyik, mengajak anak muda untuk berani dan yakin menentukan apa yang menjadi mimpi dan cita-cita. Jangan takut memulai! ACT!

Sekali lagi, mengambil kata-kata Ken, “Sukses itu bahagia, kalo gak happy itu artinya kita belum sukses.” Selamat membaca!


Detil Buku
Judul: Ken & Kaskus; Cerita Sukses Di Usia Muda (A True Story of Ken Dean Lawadinata)
Penulis: Alberthiene Endah
ISBN :978-979-22-9288-6
Jumlah Halaman: 301 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

07/07/13

[Klub Siaran GRI] Ser(b)u-seruan bareng Sruduk Follow Book Club!

Ada excitement tersendiri saat menuju studio Radio Pelita Kasih di Dewi Sartika, Jakarta Timur pagi ini. Aku tak sabar untuk segera menemui narasumber yang akan kami ajak mengudara bersama di You and The City karena konon kabarnya, menurut informasi yang aku terima beberapa hari sebelumnya, akan ada 6 sampai 8 orang narasumber yang akan datang ke studio kami!

Biasanya, narasumber yang kami undang untuk bincang komunitas berjumlah 1-3 orang saja. Tapi hari ini, membayangkan akan ada lebih dari 3 orang narasumber saja rasanya sudah tak sabar ingin tahu akan seperti apa siarannya. Apalagi kalau benar-benar datang 8 orang? Pasti luar biasa ramai dan seru.
Tidak mau terlambat untuk briefing pagi di studio, tentu saja, karenanya aku sudah bangun sejak pukul empat pagi hahahahaha.

Tiba di studio, telah menunggu seorang mbak manis yang kemudian memperkenalkan diri sebagai mbak Yeti. Setelah memberikan konfirmasi bahwa beberapa sahabat SFBC sedang dalam perjalanan, lewat beberapa menit dari pukul tujuh, kami berempat memasuki studio untuk membuka siaran.
Tak lama, hadir Mas Ivan dan Mbak Eva untuk bergabung bersama kami di segmen pertama.

Di segmen kedua, hadir tiga orang lagi yaitu Mbak Isti, Mas Zaky dan Mas Rivo sehingga lengkaplah 6 orang narasumber dan kami bertiga di satu ruangan studio. Sembilan oraaaangg, sodara-sodarah!  xD~
Benar-benar tim siaran dan studio kami kali ini diserbu oleh narasumber yang semuanya antusias dan keren-keren deh!

Kebayang kan betapa ramainya siaran kami?
Obrolan pagi yang inspiratif dan seru kami bersama SFBC bisa didengarkan di sini: http://chirb.it/ztEeJ7

Setelah siaran kami ditutup oleh suara keren Mas Rivo yang menyanyikan jingle Sruduk Follow, kami semua melakukan ritual yang wajib dijalani di setiap akhir acara: foto bersama!
Tapi ini hasil fotonya agak buram ya, mungkin karena yang membidik agak nervous karena satu dan lain hal *melirik tajam ke arah Uum*.

Dari kiri ke kanan, depan: Endang, Mbak Isti, Mbak Eva, Mas Rivo. Belakang: Farah, Mas Zaky, Mas Ivan, Nana.

Setelah berfoto, kami semua pun bergabung dengan beberapa teman Klub Siaran GRI yang khusus datang ke studio pada hari ini untuk merayakan ulang tahun bersama-sama sarapan tiramisu yang dibawa oleh Mas Ijul (atau yang juga dikenal dengan nama ganteng: Mas Yuliyono).

Subhanallah, ganteng bener ya mas satu ini. Mana bentuk kacamatanya samaan gitu sama gue. Jangan-jangan jod.. *dijejelin piso tiramisu*
Yeay! Hari Sabtu yang sangat ceria dan istimewa karena ternyata, pada tanggal yang sama, 4 Juli yang lalu, tidak cuma Mas Ijul yang berulang tahun. Mas Ivan, salah seorang narasumber kami juga merayakan ulang tahunnya pada hari itu! Sungguh kebetulan yang tidak terduga!
*pasang kembang api dari lantai tiga*

Rame-rame berjuang mengeksekusi tiramisu beku mas Ijul yang hadir tanpa piring kertas. Ayo Endang, KAMU BISAAA~~
Sayangnya, keseruan obrolan dan ramah tamah kami harus aku akhiri dengan perpisahan karena ada keperluan di tempat lain yang juga harus dihadiri.
Setelah berpamitan dan menggondol dua potong besar tiramisu yang enyak (Mas Ijul, kapan-kapan lagi yaaaaaahhh *wink wink*), aku meninggalkan studio RPK dengan hati riang.

Wahai teman-teman dari SFBC yang telah menyisihkan waktunya untuk berbincang bersama kami di studio pagi ini: Mbak Yeti, Mas Ivan, Mbak Eva, Mbak Isti, Mas Zaky dan Mas Rivo, terima kasih banyak ya! Kalian sungguh inspiratif dan KEREN!
Rasanya tak sabar untuk bertemu dan berbincang lagi di kemudian hari.

Mau berinteraksi dengan Sruduk Follow?
Bisa melalui:
Twitter: @srudukfollow, dan @SFBC_
Facebook: http://www.facebook.com/groups/srudukfollow/
Website: http://www.srudukfollow.org/


Farah, untuk Klub Siaran GRI, 6 Juli 2013

05/07/13

[Klub Siaran GRI] Melantunkan “Nyanyian Cinta” di RPK 96.3 FM, 29 Juni 2013

Dari sekian banyak jenis buku yang ada, saya memiliki ketertarikan khusus terhadap buku berisi kumpulan cerpen. Maka saat kebagian slot untuk membahas buku kumpulan cerpen bareng Jimmy dan Citra, saya kegirangan sendiri.
Kumpulan cerpen biasanya memiliki benang merah, baik itu tema atau lokasi yang sama. Tapi kumcer yang berjudul “Nyanyian Cinta” sedikit berbeda dari yang lain. Abbas Aditya, project leader dari buku ini, bersama 11 kontributor lainnya, mengambil lagu favorit mereka sebagai inspirasi dalam cerpen yang mereka suguhkan.

Cover buku Nyanyian Cinta, ketika nada bercerita cinta.
Karena tertarik akan hal tersebut, tim siaran kami mengundang dua orang penulis yang terlibat, Abbas Aditya dan Wulan Martina. Dengan keduanya, kami membahas mengenai proses awal pembuatan kumcer ini hingga akhirnya dapat dinikmati oleh para pembaca.

Selain 12 cerpen dari masing-masing kontributor, Nyanyian Cinta memiliki satu cerpen hasil kolaborasi dari kedua narasumber. Bincang-bincang mengenai proses pembuatannya, Abbas mengaku, ide untuk membuat cerpen yang terinspirasi dari lagu favorit terlintas begitu saja saat ia pulang dari kerja. Menghubungi kontributor lainnya yang merupakan temannya, Abbas memberikan waktu hanya 2 minggu bagi setiap orang mengumpulkan cerpennya. Cukup singkat, ya?

Di saat yang lain sedang asyik berbincang, Wulan malah asyik berpose. Foto diambil oleh Jimmy.
Namun, Wulan sendiri merasa waktu yang diberikan sudah cukup memadai. Apalagi baginya, menulis cerpen yang diambil dari lagu kesayangannya, lebih mudah dibanding dengan saat dia menulis cerpen biasa. Meskipun begitu, ada juga kontributor yang harus melalui 10 kali revisi dalam penulisan cerpennya. Sebagai project leader yang sudah memiliki pemikiran untuk menerbitkan kumpulan cerpen ini menjadi sebuah buku, Abbas  juga bertanggung jawab sebagai editor dari semua cerpen yang masuk.

Selain ngobrol dengan kedua narasumber, Sahabat RPK juga ikut meramaikan siaran dengan menjawab pertanyaan kuis, “Lagu apa yang akan Sahabat RPK jadikan sumber inspirasi untuk membuat cerpen, sebutkan nama tokohnya serta konflik yang akan diangkat.” Dua orang pemenang terpilih mendapatkan hadiah buku Nyanyian Cinta bertanda tangan penulisnya yang dapat langsung diambil di studio RPK.

Obrolan terakhir, Abbas berharap buku antologi ini cukup punya tempat bagi pembaca dan dapat meneruskannya dengan buku Nyanyian Cinta 2.

Tidak lengkap rasanya siaran bersama narasumber tanpa foto-foto di studio. Kalau Wulan  sudah bergaya tanpa harus disuruh lagi, Abbas sepertinya kurang suka berpose di depan kamera.

Ki-ka: Citra, Wulan, Abbas, dan Ayu. Foto diambil oleh Jimmy.
Kalau dari tadi fotonya di dalam studio terus, ada juga lho foto tim siaran bertugas dengan narasumber  di ruang tunggu RPK. Terima kasih banyak harus disampaikan untuk kedua narasumbernya yang menyempatkan diri untuk siaran di pagi hari sebelum jam kerja mereka. Juga kepada Sahabat RPK yang sudah turut berpartisipasi dengan berbagi melalui SMS.
Sampai ketemu lagi.. :)

Ki-ka: Citra, Ayu, Wulan, Abbas, dan Jimmy. Foto diambil oleh Delisa.

Ayu Yudha, untuk Klub Siaran GRI

Tulisan ini juga dapat dibaca di sini: http://melihatduniaku.wordpress.com/2013/07/05/melantunkan-nyanyian-cinta-di-rpk-963-fm/
Hasil rekaman siaran pada tanggal 29 Juni 2013 ini dapat didengarkan di: http://chirb.it/M3NDkz 

03/07/13

[Klub Buku GRI] Baca Bareng Juli 2013 Fiksi dan Non Fiksi : Buku Anak

Hae, Goodreaders (--, )/|*senyum-senyum sambil senderan di gapura depan komplek*
Apa kabar ni, abang, empok, ncang, ncing, enyak, babe?

Memasuki bulan ke-7 di tahun 2013 ini, kami kembali dengan tema Baca Bareng fiksi dan non fiksi serta tantangan Review of the Month yang ngga kalah saik-nya dengan tema-tema yang lalu.

Apa sih temanya?
Yah, temanya sih buku-buku yang sebenernya, *uhuk* ngga jauh-jauh dari usia Mimin yang baru beranjak remaja tanggung gitu. *uhuk lagi*
Yap betul, temanya adalah Buku Anak.

Siapa sih yang ngga suka baca buku anak-anak? Pasti suka semua kan? Cerita-cerita yang penuh dengan moral dan pelajaran, gambar-gambar yang berwarna-warni, imajinasi yang menghiasi senyuman kita bahkan setelah kita menutup lembaran terakhirnya. Ah.. amboy banget lah Mimin ngebayanginnya..

Udah pada tahu dong ya, syarat ikutan tantangannya?
Gampil bangeet. Seriusan.

1. Peserta harus mereview satu atau lebih buku sesuai tema baca bareng bulan Juli 2013: Buku Anak.
2. Bukunya harus dibaca selama bulan Juli 2013.
3. Link review ditulis di thread ini paling lambat 31 Juli 2013 pukul 24.00 WIB
4. Review yang dibuat harus diposting di akun Goodreadsmu, bukan di blog atau tempat lainnya.
5. Pemenang akan diumumkan di minggu pertama Agustus 2013.

Pengumuman pemenang tantangan ini akan diumumkan di thread di Goodreads.com dan di blog ini.


Nah Goodreaders, Mimin menantang kamu-kamu semua untuk menyetorkan review ter-keyen dan bersiaplah memenangkan hadiah satu buah buku menarik dari kami!
Ready? Get, Set, GO!!

30/06/13

[Klub Siaran GRI] Rekap Siaran GRI Juni 2013

Rekap siaran 1 Juni 2013
Ayu Yudha, Jimmy, Citra, dan Lya membahas mengenai buruh lokal dan migran sebagai tema siaran mengingat bulan Mei kemarin kita memperingati Hari Buruh

buku yang dibahas adalah Aku Bukan Budak dan Kedai 1001 Mimpi.
rekaman siarannya dapat didengarkan melalui tautan berikut, http://chirb.it/kF5GC8
 
Rekap siaran 8 Juni 2013 

Pada hari ini, Harun Harahap, Uum dan Nanna mengudara bersama komunitas "CENDOL".
Tautan rekaman siaran akan diupdate kemudian.
 
Rekap siaran 22 Juni 2013
Endang, Sisma dan Farah Lestari ngobrol bersama Mbak Dina Begum, penerjemah yang juga merupakan anggota Himpunan Penerjemah Indonesia.
Laporan lengkap dan rekaman siaran dapat dibaca dan didengarkan melalui tautan blog post di bawah ini:
http://bacaituseru.blogspot.com/2013/06/klub-siaran-gri-2013-ngobrol-bareng.html


**********************************************

Seluruh rekap siaran kami dapat dilihat di tret berikut ini : https://www.goodreads.com/topic/show/1160590-klub-siaran-gri-2013-jadwal-siaran-rpk-fm-96-3-www-radiopelitakasih.

Tret tersebut dibuat untuk menginformasikan mengenai jadwal siaran setiap minggu, topik yang dibahas ataupun komunitas yang diundang, serta pengumuman pemenang kuis berhadiah buku menarik dari Goodreads Indonesia.

Bagi pada pemenang kuis berhadiah buku yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, dapat mengambil hadiah secara langsung, setiap hari Senin - Jumat pukul 09.00 - 17.00 WIB dengan membawa fotokopi kartu identitas di:

Studio Radio Pelita Kasih (RPK) 
Lt.2 Gedung Sinar Kasih, Jl. Dewi Sartika No. 136D Cawang (13630)
Telepon: (021) 800 8996

Terima kasih,

Goodreads Indonesia


29/06/13

[Klub Siaran GRI 2013] Ngobrol bareng Mbak Dina Begum, 22 Juni 2013

Hari Sabtu tanggal 22 Juni yang lalu, tim bertugas yang terdiri dari Endang, Farah dan Sisma berhasil 'membujuk' Mbak Dina Begum, salah seorang penerjemah dan juga anggota Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) untuk berbincang santai di Radio Pelita Kasih, pukul 7 hingga 8 WIB.

Berikut adalah Laporan Pandangan Mata (LPM) yang dituliskan Mbak Dina Begum di blognya: http://dinabegum.wordpress.com.


 Foto diambil dari sini.  

Obsesi bersama Klub Siaran GRI

Sisma cerita, pada acara ulang tahun GoodReads Indonesia (GRI) yang ke-6 sepekan silam, salah satu pertanyaan kuis yang dilontarkan adalah, “Apa judul buku terjemahanku yang terbaru?” Tentunya pertanyaan dilemparkan oleh seorang anggota komunitas GRI yang juga penerjemah. Sejak saat itu Sisma terusik, karena selama ini kalau membaca buku terjemahan tidak pernah terpikir untuk melirik siapa penerjemahnya, kecuali terjemahannya kurang asik dibaca. Jadilah Klub Siaran GRI punya ide ngobrolin dunia penerjemahan pada hari Sabtu, 22 Juni 2013 di Radio Pelita Kasih 96,3 FM pukul 07.00-08.00. Entah dapat wangsit apa, Farah mengajakku siaran. Kemungkinan besar karena cuma aku yang mau  diajak ngobrol pagi-pagi di radio pada hari Sabtu hahaha! Justru karena acaranya hari Sabtu pagi itulah aku mau. Toh orang-orang pasti masih tidur atau bersantai-santai dan enggak mendengarkan radio jadi enggak ada saksi telinga. Aku gampang gugup jika harus bicara di depan mikrofon. Suara bisa mendadak raib. Tapi, karena belum pernah siaran di radio aku tergoda untuk mencobanya.

Beberapa hari sebelumnya, Farah mengirimkan email berisi kira-kira apa saja yang ingin ditanyakan. Wah ada 23 pertanyaan! Mulai dari menanyakan tentang bagaimana sampai aku jadi penerjemah, tentang Himpunan Penerjemah Indonesia sampai ke Tips bagi Sahabat RPK yang mau terjun ke dunia penerjemahan. Okesip!
Tulisan selengkapnya, dapat dibaca di sini.

Terima kasih banyak atas kesediaannya bersiaran bersama kami, Mbak Dina Begum. Senang sekali dapat berbincang dan berbagi bersama. Jangan kapok ya!

Hasil rekaman siaran kami dapat didengarkan secara online di sini.

Farah, untuk Klub Siaran GRI

06/06/13

[Klub Buku GRI] Baca Bareng Juni 2013 Fiksi dan Non Fiksi : Liburan

Libur tlah tiba! Libur tlah tiba! Hore, hore, HORE!!
Simpanlah tas dan bukumuu~
Lupakan keluh kesahmuu~
Libur tlah tiba! Libur tlah tibaaa~
HATIKU GEMBIRAAA~~~~

Siapa masih ingat lagu itu?

Ih senang ya, bulan Juni kan bulannya liburan buat anak sekolah dan tentunya bulan cuti bareng buat para emak bapaknya.
Kalau lagi liburan dan cuti begini, apa membacanya juga ikutan libur?

Ya enggak dooongg *goyang-goyang telunjuk ke kanan dan ke kiri*
Soalnya tantangan Review of the Monthnya GRI kan ada teruuss..

Nah, merayakan bulannya keceriaan dan liburan ini, GRI mengangkat Liburan sebagai tema Baca bareng fiksi dan non fiksi serta tantangan Review of the Month bulan Juni 2013.

Selain itu, ada berita bagus nih.
Tantangan bulan lalu diperpanjang hingga bulan ini!
Ahiiyy!!

Karenanya kami akan memilih dua orang pemenang sekaligus di awal bulan Juli 2013 nanti.

Biar makin semangat mereview, mari kita ngomongin hadiah!
Akan ada satu buah buku terjemahan Seraphina karya Rachel Hartman bagi satu review yang nantinya akan kami pilih, pleus.. satu buah e-voucher dari OpenTrolley.co.id senilai Rp. 20,000!!

Dan syarat untuk mengikuti tantangan ini masih tetap sama tentunya:
1. Peserta harus mereview satu atau lebih buku sesuai tema baca bareng bulan Juni 2013: Liburan.
2. Bukunya harus dibaca selama bulan Juni 2013.
3. Link review ditulis di thread ini paling lambat 31 Juni 2013 pukul 24.00 WIB
4. Review yang dibuat harus diposting di akun Goodreads, bukan di blog atau tempat lainnya.
5. Pemenang akan diumumkan di minggu pertama Juli 2013.


Seru, seruu!!
Semakin panjang kesempatan untuk memenangkan hadiah seru dari Goodreads Indonesia dan OpenTrolley.co.id!
Kami tunggu review-review kerenmu!
*wink!*

******************************

UPDATE: 7 Juli 2013

Ah senangnya, dua orang pemenang tantangan Review of the Month Juni 2013 dengan tema Liburan sudah terpilih nih Goodreaders.

Selamat kepada Fairynee dengan review buku Kalle Blomkvist: Rasmus Diculik,

dan kepada Sulis dengan review Bangkok the Journal!
*tebar konfetti*

Fairynee mendapatkan buku Seraphina dan Sulis mendapatkan e-voucher senilai Rp. 20,000,- dari OpenTrolley.co.id

Yang belum beruntung terpilih sebagai pemenang, silakan ikuti tantangan kami untuk Bulan Juli 2013 di thread ini!
Ayo semangaaat!!

26/05/13

[Klub Siaran GRI 2013] Rekap Siaran GRI Mei 2013

Rekap siaran 4 Mei 2013
Selvi, Nana, Sisma, dan Ayu Yudha membahas buku yang berjudul Lampau dari Sandi Firly.
Hasil rekaman siaran dapat didengarkan di: http://chirb.it/dz7b0E

Rekap siaran 11 Mei 2013
Narasumber siaran adalah para pembaca buku "Balada Si Roy" yang menamakan komunitas mereka dengan "Sahabat Balada Si Roy".
Rekaman siaran bisa didengarkan di sini: http://chirb.it/C17mB4

Pemenang kuis:
1. Selvi - Jakarta
2. Dani - Cikampek

Rekap siaran 18 Mei 2013
Siaran pada hari ini membahas buku Pride and Prejudice and Zombies. Hasil rekamannya bisa didengar melalui http://chirb.it/AxhA0v

Rekap siaran 25 Mei 2013
Tim siaran GRI membahas buku Sialan Salman. Hasil rekamannya dapat didengarkan melalui http://chirb.it/LnBK2H 


**********************************************

Seluruh rekap siaran kami dapat dilihat di tret berikut ini : https://www.goodreads.com/topic/show/1160590-klub-siaran-gri-2013-jadwal-siaran-rpk-fm-96-3-www-radiopelitakasih.

Tret tersebut dibuat untuk menginformasikan mengenai jadwal siaran setiap minggu, topik yang dibahas ataupun komunitas yang diundang, serta pengumuman pemenang kuis berhadiah buku menarik dari Goodreads Indonesia.

Bagi pada pemenang kuis berhadiah buku yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, dapat mengambil hadiah secara langsung, setiap hari Senin - Jumat pukul 09.00 - 17.00 WIB dengan membawa fotokopi kartu identitas di:

Studio Radio Pelita Kasih (RPK) 
Lt.2 Gedung Sinar Kasih, Jl. Dewi Sartika No. 136D Cawang (13630)
Telepon: (021) 800 8996

Terima kasih,

Goodreads Indonesia


02/05/13

[Klub Buku GRI] Baca Bareng Mei 2013 Fiksi dan Non Fiksi : Pendidikan

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan”
― Tan Malaka

Selamat Bulan Mei, Goodreaders!!
Di bulan Mei ini, kami mengajak Goodreaders sekalian untuk turut menghayati makna dari pendidikan. Karena pendidikan adalah hak asasi setiap manusia.

Karenanya, tema untuk baca bareng fiksi dan non fiksi serta tantangan Review of the Month Mei 2013 ini adalah Pendidikan.

Seperti biasa, akan ada satu buah buku terjemahan Me Before You karya Jojo Moyes bagi satu review yang nantinya akan kami pilih.
Tapi untuk bulan ini, ada yang tidak biasa.
Pemenang tantangan ini juga berhak mendapatkan e-voucher dari OpenTrolley.co.id senilai Rp. 20,000!!

Yihaa! Asyik ya? Sudah dapat buku keren, ditambah satu voucher untuk belanja buku lagi!!

Dan syarat untuk mengikuti tantangan ini masih tetap sama tentunya:
1. Peserta harus mereview satu atau lebih buku sesuai tema baca bareng bulan Mei 2013: Pendidikan.
2. Bukunya harus dibaca selama bulan Mei 2013.
3. Link review ditulis di thread ini paling lambat 31 Mei 2013 pukul 24.00 WIB
4. Review yang dibuat harus diposting di akun Goodreads, bukan di blog atau tempat lainnya.
5. Pemenang akan diumumkan di minggu pertama Juni 2013.

Semakin banyak review yang kamu buat, semakin besar juga kemungkinan untuk memenangkan tantangan Review of The Month Mei 2013 ini!

Jangan lupa, postingan ini akan diupdate kembali setelah pengumuman pemenang diumumkan di awal bulan Juni 2013!

Kami tunggu review-review kerenmu!
"Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." 
- Nelson Mandela

******************************

UPDATE: 7 Juli 2013

Heyho!
Kami datang untuk mengumumkan pemenang tantangan Review of the Month bulan Mei dengan tema Pendidikan!
Siap-siap... siap-siap..

Yang berhak mendapatkan buku berjudul Me Before You karya Jojo Moyes adalah... *jengjengjenggg!* Fisca dengan review buku Botchan.

Sedangkan yang berhak mendapatkan satu buah e-voucher dari OpenTrolley.co.id adalah Rama dengan review buku yang sama: Botchan.

Selamat kepada para pemenang!
Yang belum beruntung, jangan patah semangat. Kami akan selalu hadir setiap bulannya dengan tema-tema tantangan Review of the Month yang pasti seru dan asyeeeek punya :D
Makanya, makin banyak membaca, makin sering menulis review, makin besar kesempatan kamu untuk turut berpartisipasi dan memenangkan hadiah dari kami!

28/04/13

[Klub Siaran GRI 2013] Rekap Siaran GRI April 2013

Rekap siaran 6 April 2013
Klub Siaran GRI membahas sebuah buku yang berjudul Normal Is Boring, karya Ira Lathief.

Rekap siaran 13 April 2013
Kami mengudara mengudara bareng @IndoHogwarts bersama Farah dan Citra.
Rekaman siaran kami dapat didengarkan di: http://chirb.it/LHshA4

Rekap siaran 20 April 2013
Siaran pada hari ini membahas tentang buku-buku bertemakan perjuangan perempuan. Rekaman siarannya bisa didengar di http://chirb.it/qvwrwr
Pemenang kuis:
1. Cori di Tebet
2. Dila di Cawang

Rekap siaran 27 April 2013
Pada hari ini, Klub Siaran GRI berkenalan dengan Blogger Buku Indonesia.
Rekaman siaran tgl 27 April 2013 bisa didengarkan di sini: http://chirb.it/e28BgJ

Pemenang kuis:
1. 087788136XXX - Essy, Jakarta Selatan
2. 085694980XXX - Mery, Bogor

**********************************************

Seluruh rekap siaran kami dapat dilihat di tret berikut ini : https://www.goodreads.com/topic/show/1160590-klub-siaran-gri-2013-jadwal-siaran-rpk-fm-96-3-www-radiopelitakasih.

Tret tersebut dibuat untuk menginformasikan mengenai jadwal siaran setiap minggu, topik yang dibahas ataupun komunitas yang diundang, serta pengumuman pemenang kuis berhadiah buku menarik dari Goodreads Indonesia.

Bagi pada pemenang kuis berhadiah buku yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, dapat mengambil hadiah secara langsung, setiap hari Senin - Jumat pukul 09.00 - 17.00 WIB dengan membawa fotokopi kartu identitas di:

Studio Radio Pelita Kasih (RPK) 
Lt.2 Gedung Sinar Kasih, Jl. Dewi Sartika No. 136D Cawang (13630)
Telepon: (021) 800 8996

Terima kasih,

Goodreads Indonesia