Catatan Akhir Tahun Goodreads Indonesia 2009:
Disatukan Oleh Buku, Bersama-sama Berbuat Untuk Buku
oleh Amang Suramang
TAHUN 2009 merupakan tahun kedua kiprah Goodreads Indonesia di dunia perbukuan. Kita telah melampaui target mencapai 1% atau sekitar 2.500 anggota dari total masyarakat Indonesia. Tepatnya per Desember 2009 ini jumlah anggota Goodreads Indonesia telah mencapai lebih dari 3.000 anggota. Para anggota ini terdiri dari pembaca, penulis, dan penerbit. Suatu hal yang patut dicatat juga bahwa di tahun 2009 ini, hubungan antara pembaca, penerbit, penulis menjadi lebih baik. Cirinya dapat ditemui dengan mudah: penulis bisa lebih mudah bertemu pembacanya (dan sebaliknya) dan para penerbit bisa berdialog langsung dengan para pembaca, entah untuk memperkenalkan suatu buku atau hanya sekedar mengobrol seputar dunia perbukuan.
Secara kronologis, dapat dibeberkan kepada kita semua, hal-hal apa saja yang sudah dilakukan Goodreads Indonesia selama tahun 2009 ini. Seluruh kegiatan ini mulanya diawali oleh karena kesukaan yang sama atas membaca buku dan mendorong tindakan kolektif untuk mewujudkan rasa suka itu.
1. Jelajah Rahasia Meede 2 - 25 Januari 2009
Sukses pelaksanaan di tahun 2008, membuat kegiatan ini diadopsi oleh penerbit Hikmah untuk diteruskan menjadi bagian dari kegiatan sosial mereka. Kali ini diikuti oleh 150 peserta.
2. Goodreads Indonesia Makassar (Kopdar 3) - 15 Februari 2009
Para pembaca di Makassar mulai berkumpul dan bergiat.
3. Tribut untuk Legenda yang Terlupakan - 25 Februari 2009
Apresiasi atas kerja keras para penulis senior Nh. Dini dan R.A. Kosasih. Acara ini sukses berkat bekerjasama dengan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Komik Indonesia, Gagas Media.
4. Goodreads Indonesia @ World Book Day 2009 – 23 April s/d 17 Mei 2009
Goodreads Indonesia terlibat dalam kegiatan book on the street hingga pameran komunitas dan mendapat sorotan khusus dari media atas kegiatan book swap-nya.
5. Peluncuran buku "Para Penggila Buku: 100 Catatan di Balik Buku" - 20 Mei 2009
Bekerjasama dengan iboekoe dan Kubugil, Goodreads Indonesia ikut merancang dan menyemarakkan acara ini dengan diskusi/bedah buku.
6. HUT 2 Tahun Goodreads Indonesia – Juli s/d September 2009
Masing-masing anggota GRI di di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Cirebon mulai saling berkenalan dan merumuskan kebutuhan setiap kota.
7. Peluncuran buku "Live Through This” – 8 Agustus 2009
Bekerjasama dengan Redline Publishing menyusun acara dengan diskusi/bedah buku.
8. Mencari Bintangmu di Langit – 30 Agustus 2009
Bekerjasama dengan LAPAN dan penerbit Kanisius menggelar pemutaran film dan perbincangan buku "Menjelajah Tata Surya" karya Gunawan Admiranto. Dihadiri oleh 200 siswa Sekolah Menengah.
9. Karaoke Bareng 1 & 2 - 2009
Atas inisiatif Silvana, terbukti para pembaca bukan hanya aktif baca, tapi juga aktif bernyanyi.
10. Jelajah Giganto - 14 November 2009
Bekerjasama dengan BOS dan KEA/Penerbit Edelweis menjelajahi Pusat Primata Schmutzer Ragunan bersama penulis "Giganto" Koen Setyawan. Diikuti oleh 30 peserta.
11. Kampanye "Bangun Kembali dengan Buku" – Oktober-Desember 2009
Kegiatan amal untuk membantu para korban gempa di Sumatera dengan cara mengumpulkan buku, dana, dan peralatan sekolah dan dikirimkan untuk membantu Perpustakaan Daerah Padang dan SDN 18 Bungkus, Padang. Disokong oleh bantuan banyak pihak seperti Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, toko buku MP Bookpoint, Seven Heaven, Potluck, komunitas penulis Perkosakata, FixiMix, dan lain-lain.
12. Temu Akhir Tahun GRI Bandung - 26 Desember 2009
Para pembaca di Bandung berkumpul lagi dan melahirkan sejumlah usulan kegiatan selanjutnya.
Selain itu pada tahun 2009 ini, Goodreads Indonesia sudah berhasil merumuskan kebutuhan anggota, sehingga bisa menentukan secara bersama-sama mana kegiatan yang disepakati untuk dilanjutkan dan mana yang tidak lewat Survei Online Goodreads Indonesia dan pelaksanaan Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia (MATA GRI) yang berhasil melakukan evaluasi, penetapan kegiatan di tahun 2010, hingga pemilihan moderator baru untuk tahun kerja 2010.
Dinamika di dalam Goodreads Indonesia sendiri naik dan turun selama tahun 2009 ini. Selain yang manis-manis, kita juga merasakan bahwa kualitas diskusi menurun meski banyak topik baru bermunculan namun umumnya topik-topik itu hanya bertahan sebentar, sebelum akhirnya berlanjut tidak serius. Pergesekan hubungan yang mengarah ke perseteruan, meski tidak terlihat sejelas tahun 2008 juga terjadi dengan menyisakan penyesalan yang mungkin sudah terlambat. Namun secara pasti, semua kejadian manis dan pahit ini akan memperkaya komunitas ini menjadi komunitas yang dewasa, selain sehat dan bermartabat.
Seiring banyaknya kegiatan yang dilakukan Goodreads Indonesia, masyarakat menjadi lebih apresiatif atas apa yang sudah dilakukan Goodreads Indonesia, yang memberi sinyalemen bahwa kegiatan Goodreads Indonesia tidak melulu eksklusif hanya bagi anggotanya, tetapi juga melebur dan bermakna bagi kehidupan masyarakat. Apresiasi masyarakat tampak pada pelbagai liputan Goodreads Indonesia yang muncul di berbagai media, mulai cetak, televisi, hingga online.
1. TVOne, 5 Januari 2009, program Halo Indonesia, berbicara tentang trend buku 2009
2. RRI Pro2 FM, Pro Resensi, 15 Februari 2009, wawancara langsung tentang Goodreads Indonesia dan minat baca di Indonesia
3. The Jakarta Post, 17 Mei 2009, mengulas tentang bookswap dan keterlibatan GRI di World Book Day 2009
4. Majalah Fit, Mei 2009
5. TVOne, Apakabar Indonesia, September 2009
6. RPKFM, Program You and The City, 31 Oktober 2009, wawancara tentang Goodreads Indonesia dan kampanye "Bangun Kembali dengan Buku"
7. RPKFM, Feature, 19 November 2009, wawancara tentang relawan buku.
8. Rakyat Merdeka Online, News, 28 Desember 2009, wawancara tentang pelarangan buku.
TANTANGAN MASA DEPAN
Tahapan konsolidasi Goodreads Indonesia sudah berjalan, Goodreads Indonesia akan melangkah ke tahapan selanjutnya yakni tahap sosialisasi. Di tahapan sosialisasi, diharapkan Goodreads Indonesia bisa lebih menyebarkan keaktifan membaca, keaktifan berbuat bersama-sama untuk buku, keaktifan berbuat amal yang sejalan dengan visi dan misi Goodreads Indonesia menjadi pembaca aktif dalam dunia perbukuan di Indonesia.
Menjaga Goodreads Indonesia menjadi komunitas yang sehat, bermartabat dan dewasa adalah tantangan yang harus dijawab di masa depan, bukan saja oleh jajaran Moderator 2010 tetapi juga oleh seluruh anggota komunitas ini.
Atas nama moderator dan co-moderator 2009, serta mewakili jajaran moderator 2010, saya ucapkan "Selamat tahun baru 2010! Selamat membaca, selamat menjadi bagian dari para pembaca aktif yang akan mengubah wajah perbukuan di Indonesia."
Semarang-Jakarta, 27-31 Desember 2009
31/12/09
30/12/09
Pernyataan Sikap Goodreads Indonesia atas Pelarangan Buku
Pelarangan Buku & Penarikan Buku dari Peredaran Merugikan Pembaca dan Melanggar Hak Pembaca
Pada 23 Desember 2009, Kejaksaan Agung mengumumkan pelarangan lima judul buku yang dianggap ‘mengganggu ketertiban umum’, yakni pertama, Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto karya John Rosa. Kedua, Suara Gereja bagi Umat Tertindas: Penderitaan Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri karya Cocratez Sofyan Yoman. Ketiga, Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965 karya Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan. Keempat, Enam Jalan Menuju Tuhan karya Darmawan. Kelima, Mengungkap Misteri Keberagaman Agama karya Syahrudin Ahmad. Selain itu, di kurun waktu yang sama juga terjadi penarikan buku Membongkar Gurita Cikeas karya George Junus Aditjondro dari peredaran. Pelarangan dan penarikan buku ini merupakan satu dari banyak kejadian serupa dengan yang selama ini sudah seringkali terjadi di Indonesia.
Di bawah Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 tentang pengamanan terhadap barang-barang cetakan dan pasal 30 (c) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Kejaksaan Republik Indonesia, sudah lebih daripada 2.000 buku pernah dilarang di Indonesia, mulai dari novel, studi sejarah, ajaran agama, buku-buku mengenai kontroversi sosial-politik, termasuk karya-karya tulis tentang gerakan sosial awal abad 20, teologi liberal, hingga naiknya Asia sebagai pusat kapitalisme global. (Laporan Human Rights Watch dalam "Academic Freedom in Indonesia: Dismantling Soeharto-Era Barriers", Book Censorship, hal. 58).
Kita tidak lupa bahwa sebelum kejadian ini buku kisah perjalanan semacam The Naked Traveler karya Trinity pun pernah dilarang terbit. Penulis dan penerbitnya diharuskan Kejaksaan Agung menghapus tiga bab bila ingin buku itu diterbitkan lagi. Lalu pada 31 Oktober 2008, buku HM Misbach: Kisah Haji Merah karya Nor Hikmah juga ditarik dari peredaran setelah pihak kejaksaan merazia toko buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur. Itu belum termasuk sejumlah buku lain yang sudah dilarang oleh Kejaksaan Agung sebelumnya, antara lain:
· Tan Malaka: Pergulatan Menuju Republik, Vol. I karya Harry A. Poeze,
· Di Bawah Lentera Merah karya Soe Hok Gie,
· Sang Pemula karya Pramoedya Ananta Toer,
· A Story of Indonesian Culture karya Joebaar Ajoeb,
· The Devious Dalang: Sukarno and the So-Called Untung Putsch karya Bambang S. Widjanarko,
· Amerika Serikat dan Penggulingan Soekarno karya Peter Dale Scott,
· Primadosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Soeharto karya Wimanjaya K. Liotohe,
· Kehormatan Bagi yang Berhak: Bung Karno Tidak Terlibat G30S PKI karya Manai Sophiaan,
· Nyanyi Sunyi Seorang Bisu karya Pramoedya Ananta Toer,
· Memoar Oei Tjoe Tat karya Oei Tjoe Tat.
Hampir dapat dipastikan, selama Kejaksaan Agung masih memiliki kewenangan berdasarkan kedua UU yang berlaku, di masa depan pelarangan dan penarikan buku dari peredaran tidak akan berhenti.
Menanggapi peristiwa pelarangan buku dan penarikan buku dari peredaran ini, kami berpandangan bahwa Kejaksaan Agung tidak perlu turut campur dengan mengambil tindakan-tindakan yang telah disebutkan di atas. Pelarangan buku dan penarikan buku dari peredaran telah merampas hak atas informasi yang merupakan bagian dari hak asasi para pembaca. Alasan yang diajukan Kejaksaan Agung bahwa pelarangan buku-buku ini dilakukan berdasarkan muatan di dalam buku, yang dianggap mengganggu ketertiban umum, tanpa penjelasan terbuka kepada masyarakat, kami pandang tidak memiliki argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Para pembacalah yang seharusnya memberikan penilaian tersebut karena para pembaca aktif telah mampu berpikir, memilih dan memilah sesuai dengan kepentingan masing-masing mana bacaan yang berguna dan mana yang mengganggu. Dalam pandangan kami, pola berpikir atau argumentasi yang menganggap bahwa masyarakat itu bodoh dan perlu dibimbing terus-menerus harus ditanggalkan karena sudah tidak relevan lagi. Kami juga berpandangan bahwa pelarangan buku dan penarikan buku dari peredaran hanya mengajarkan ketakutan dan kepicikan dalam menghadapi keberagaman pemikiran. Kalaupun ada yang tak setuju pada isi buku-buku tertentu, seharusnya pihak tersebut mempublikasikan pendapat tandingan bukan malahan melarang. Perlakukanlah buku sebagai komoditi intelektual dengan melakukan debat publik atas buku yang bersangkutan bila tidak berkenan. Biarlah masyarakat pembaca yang menilai buku mana yang lebih layak dipercaya isinya.
Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, Goodreads Indonesia menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menentang keras dan mendesak dihentikannya upaya-upaya pelarangan, pembatasan, pencekalan buku, penarikan buku dari peredaran yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung, karena tindakan itu telah merugikan pembaca dan melanggar hak atas informasi, yang merupakan bagian dari hak asasi para pembaca.
2. Mendesak pencabutan kewenangan Kejaksaan Agung dalam pengamanan terhadap barang-barang cetakan dan dan pengawasan peredaran barang cetakan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004.
3. Mendesak dikembalikannya fungsi pengawasan dan pengamanan kepada para pembaca karena pembaca aktif telah mampu berpikir, memilih dan memilah informasi dari buku-buku yang terbit. Biarkan kami, masyarakat pembaca aktif ini, yang menilai buku-buku yang kami baca, dan bukan Kejaksaan Agung.
Jakarta, 30 Desember 2009
Goodreads Indonesia
http://www.goodreads.com/group/show/345....
mirror site: http://bacaituseru.blogspot.com
email: goodreads.indonesia@gmail.com
0813 1050 9220
Pada 23 Desember 2009, Kejaksaan Agung mengumumkan pelarangan lima judul buku yang dianggap ‘mengganggu ketertiban umum’, yakni pertama, Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto karya John Rosa. Kedua, Suara Gereja bagi Umat Tertindas: Penderitaan Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri karya Cocratez Sofyan Yoman. Ketiga, Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965 karya Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan. Keempat, Enam Jalan Menuju Tuhan karya Darmawan. Kelima, Mengungkap Misteri Keberagaman Agama karya Syahrudin Ahmad. Selain itu, di kurun waktu yang sama juga terjadi penarikan buku Membongkar Gurita Cikeas karya George Junus Aditjondro dari peredaran. Pelarangan dan penarikan buku ini merupakan satu dari banyak kejadian serupa dengan yang selama ini sudah seringkali terjadi di Indonesia.
Di bawah Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 tentang pengamanan terhadap barang-barang cetakan dan pasal 30 (c) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Kejaksaan Republik Indonesia, sudah lebih daripada 2.000 buku pernah dilarang di Indonesia, mulai dari novel, studi sejarah, ajaran agama, buku-buku mengenai kontroversi sosial-politik, termasuk karya-karya tulis tentang gerakan sosial awal abad 20, teologi liberal, hingga naiknya Asia sebagai pusat kapitalisme global. (Laporan Human Rights Watch dalam "Academic Freedom in Indonesia: Dismantling Soeharto-Era Barriers", Book Censorship, hal. 58).
Kita tidak lupa bahwa sebelum kejadian ini buku kisah perjalanan semacam The Naked Traveler karya Trinity pun pernah dilarang terbit. Penulis dan penerbitnya diharuskan Kejaksaan Agung menghapus tiga bab bila ingin buku itu diterbitkan lagi. Lalu pada 31 Oktober 2008, buku HM Misbach: Kisah Haji Merah karya Nor Hikmah juga ditarik dari peredaran setelah pihak kejaksaan merazia toko buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur. Itu belum termasuk sejumlah buku lain yang sudah dilarang oleh Kejaksaan Agung sebelumnya, antara lain:
· Tan Malaka: Pergulatan Menuju Republik, Vol. I karya Harry A. Poeze,
· Di Bawah Lentera Merah karya Soe Hok Gie,
· Sang Pemula karya Pramoedya Ananta Toer,
· A Story of Indonesian Culture karya Joebaar Ajoeb,
· The Devious Dalang: Sukarno and the So-Called Untung Putsch karya Bambang S. Widjanarko,
· Amerika Serikat dan Penggulingan Soekarno karya Peter Dale Scott,
· Primadosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Soeharto karya Wimanjaya K. Liotohe,
· Kehormatan Bagi yang Berhak: Bung Karno Tidak Terlibat G30S PKI karya Manai Sophiaan,
· Nyanyi Sunyi Seorang Bisu karya Pramoedya Ananta Toer,
· Memoar Oei Tjoe Tat karya Oei Tjoe Tat.
Hampir dapat dipastikan, selama Kejaksaan Agung masih memiliki kewenangan berdasarkan kedua UU yang berlaku, di masa depan pelarangan dan penarikan buku dari peredaran tidak akan berhenti.
Menanggapi peristiwa pelarangan buku dan penarikan buku dari peredaran ini, kami berpandangan bahwa Kejaksaan Agung tidak perlu turut campur dengan mengambil tindakan-tindakan yang telah disebutkan di atas. Pelarangan buku dan penarikan buku dari peredaran telah merampas hak atas informasi yang merupakan bagian dari hak asasi para pembaca. Alasan yang diajukan Kejaksaan Agung bahwa pelarangan buku-buku ini dilakukan berdasarkan muatan di dalam buku, yang dianggap mengganggu ketertiban umum, tanpa penjelasan terbuka kepada masyarakat, kami pandang tidak memiliki argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Para pembacalah yang seharusnya memberikan penilaian tersebut karena para pembaca aktif telah mampu berpikir, memilih dan memilah sesuai dengan kepentingan masing-masing mana bacaan yang berguna dan mana yang mengganggu. Dalam pandangan kami, pola berpikir atau argumentasi yang menganggap bahwa masyarakat itu bodoh dan perlu dibimbing terus-menerus harus ditanggalkan karena sudah tidak relevan lagi. Kami juga berpandangan bahwa pelarangan buku dan penarikan buku dari peredaran hanya mengajarkan ketakutan dan kepicikan dalam menghadapi keberagaman pemikiran. Kalaupun ada yang tak setuju pada isi buku-buku tertentu, seharusnya pihak tersebut mempublikasikan pendapat tandingan bukan malahan melarang. Perlakukanlah buku sebagai komoditi intelektual dengan melakukan debat publik atas buku yang bersangkutan bila tidak berkenan. Biarlah masyarakat pembaca yang menilai buku mana yang lebih layak dipercaya isinya.
Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, Goodreads Indonesia menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menentang keras dan mendesak dihentikannya upaya-upaya pelarangan, pembatasan, pencekalan buku, penarikan buku dari peredaran yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung, karena tindakan itu telah merugikan pembaca dan melanggar hak atas informasi, yang merupakan bagian dari hak asasi para pembaca.
2. Mendesak pencabutan kewenangan Kejaksaan Agung dalam pengamanan terhadap barang-barang cetakan dan dan pengawasan peredaran barang cetakan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004.
3. Mendesak dikembalikannya fungsi pengawasan dan pengamanan kepada para pembaca karena pembaca aktif telah mampu berpikir, memilih dan memilah informasi dari buku-buku yang terbit. Biarkan kami, masyarakat pembaca aktif ini, yang menilai buku-buku yang kami baca, dan bukan Kejaksaan Agung.
Jakarta, 30 Desember 2009
Goodreads Indonesia
http://www.goodreads.com/group/show/345....
mirror site: http://bacaituseru.blogspot.com
email: goodreads.indonesia@gmail.com
0813 1050 9220
Tags:
komunitas
,
press release
,
suara
28/12/09
Sosialisasi Hasil Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia (MATA GRI) 2009
MUSYAWARAH AKHIR TAHUN GOODREADS INDONESIA (MATA GRI) 2009:
Upaya Meningkatkan Keterlibatan Komunitas
LATAR BELAKANG
Terhitung sejak 7 Juni 2007, kita telah bersama-sama menjadi bagian dari komunitas pembaca aktif, Goodreads Indonesia. Komunitas ini telah berkembang pesat hingga memiliki 3.000 anggota (per Desember 2009) dan bersama-sama kita telah melakukan banyak kegiatan berarti baik bagi kepentingan komunitas maupun bagi dunia perbukuan di Indonesia. Tapi tentu saja, tak ada gading yang tak retak. Bagaimanapun juga, selain hal-hal yang positif, ada cukup banyak hal yang menjadi kekurangan dari komunitas ini.
Oleh karena itu pada bulan Juli 2009 di usianya yang kedua, komunitas ini menggelar Kopi Darat Serentak Goodreads Indonesia di kota Jakarta, Bandung, Bogor, Cirebon, dan Semarang. Salah satu pokok acara Kopdar adalah penyampaian keinginan dan masukan baik berupa kritik maupun usulan bagi perkembangan komunitas ini.
Selain itu, untuk mendapatkan pemetaan kebutuhan yang mewakili mayoritas anggota Goodreads Indonesia diadakan Survei Online Goodreads Indonesia 2009 yang digelar sejak Juli 2009 dan ditutup pada Desember 2009. Survei ini diikuti oleh 501 responden yang artinya mewakili 16,7% dari total komunitas per Desember 2009.
-------XUnduh hasil Survei Online di siniX----------
Hasil-hasil dari kegiatan Kopdar Serentak dan Survei Online GRI 2009 ini ada begitu banyak. Dan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, hasil-hasil ini merupakan amanat dari anggota yang perlu segera dirumuskan dalam bentuk tindakan nyata.
Untuk dapat merumuskannya, maka untuk pertama kalinya diadakan Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia (MATA GRI) pada hari Minggu, 20 Desember 2009 mulai jam 11.00 - 19.00 WIB di Jakarta.
Maksud penyelenggaran MATA GRI ini adalah:
* Melibatkan lebih banyak partisipasi komunitas dalam merumuskan kegiatannya sendiri.
* Melakukan kritik dan otokritik atas kegiatan yang dilakukan oleh komunitas.
* Meninggalkan pola pelaksanaan kegiatan lama yang cenderung impulsif dan kurang terencana dengan baik.
Tujuan MATA GRI ini adalah:
Memusyawarahkan apa yang sebaiknya dilakukan GRI sebagai komunitas pembaca aktif di tahun 2010 secara internal dan eksternal di media maya maupun kehidupan nyata.
Agar terlaksana dengan lancar, MATA GRI menyampaikan 30 undangan tertutup kepada para moderator, sejumlah relawan yang selama ini aktif dalam kegiatan GRI, dan perwakilan dari teman-teman GRI di kota Bandung, Bogor, dan Yogya.
Dari 30 undangan, 2 orang moderator, 6 relawan, dan 3 perwakilan kota tidak hadir, sehingga Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia ini diikuti oleh 19 orang. Ke-19 orang itu adalah:
1. Amang Suramang (moderator)
2. Ronny Agustinus (moderator)
3. Nanto Sriyanto (moderator)
4. Roos Wijayanti (moderator)
5. Ninus Ardi (moderator)
6. Lita Soerjadinata (moderator)
7. Sylvia (moderator)
8. Aldo Zirsov
9. Ariyati Lestari
10. Sukma "Echa" Rezany
11. Rahmad Harun
12. Vera Damiri
13. Indri Juwono
14. Palupi "Palsay" Saesti
15. Wirotomo
16. Mia Fiona
17. Panda Surya
18. Truly Rudiono
19. Rhe
PROSES MUSYAWARAH
Di awal proses musyawarah, para moderator yang selama ini menjabat dinyatakan "demisioner" (tidak bertugas lagi) agar semua peserta musyawarah memilih hak dan kewajiban yang sama.
Karena begitu banyaknya pokok bahasan yang harus dirumuskan, maka para peserta dibagi dalam 3 kelompok pembahas, yakni:
Kelompok I
Tugas: Membahas Evaluasi Kegiatan dan Dinamika GRI 2009
Anggota: Ronny Agustinus, Nanto Sriyanto, Aldo Zirsov, Indri Juwono, Panda Surya, Rhe
Kelompok II
Tugas: Membahas Penyusunan Agenda Kegiatan GRI 2010
Anggota: Lita Soerjadinata, Mia Fiona, Sukma "Echa" Rezany, Rahmad Harun, Palupi "Palsay" Saesti, Ariyati Lestari
Kelompok III
Tugas: Membahas Moderasi & Keanggotaan GRI
Anggota: Roos WIjayanti, Sylvia, Ninus Ardi, Vera Damiri, Truly Rudiono, Wirotomo
Masing-masing kelompok terlibat dalam diskusi hangat untuk membicarakan sejumlah pokok bahasan selama 3 jam dan diminta menyampaikan pandangannya dalam panel. Pada saat panel, juru bicara kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka kepada forum musyawarah.
Kelompok I menekankan pentingnya revitalisasi aktivitas online Goodreads Indonesia. Kegiatan online merupakan kegiatan pokok yang perlu mendapat perhatian serius karena dari kegiatan online ini, semangat komunitas pembaca aktif ini berawal. Revitalisasi ini dirumuskan dalam bentuk peninjauan kembali atas folder-folder yang ada, topik-topik yang berkembang, dan aktivitasnya.
-------XUnduh hasil lengkap Kelompok I di siniX-------
Kelompok II melakukan pemilihan apa saja kegiatan offline yang penting dilakukan komunitas di tahun 2010 dan menetapkan bahwa pada tahun 2010 harus ada satu kegiatan puncak Goodreads Indonesia. Kegiatan yang terpilih adalah kegiatan Klub Buku yang akan diadakan setiap bulan, lebih banyak kegiatan Jelajah Buku, menghidupkan kegiatan Sobat Perpus, melakukan amal/donasi, hingga melanjutkan upaya penerbitan Newsletter. Sebagai puncaknya, untuk pertama kalinya Goodreads Indonesia akan mengadakan Festival Pembaca Indonesia yang merupakan perayaan para pembaca yang terkait dengan kegiatan membaca buku.
-------XUnduh hasil lengkap Kelompok II di siniX-------
Kelompok III mendapatkan tugas untuk merumuskan kriteria moderator dan mekanisme pemilihan moderator Goodreads Indonesia untuk tahun 2010. Selain itu, melakukan mekanisme pembenahan keanggotaan Goodreads Indonesia dengan menerbitkan kartu anggota dan sejumlah topik berkaitan Toko Swap GRI, Anugrah GRI, dll.
-------XUnduh hasil lengkap Kelompok III di siniX-------
REKOMENDASI MATA GRI
Pada bagian Pembahasan dan perumusan hasil Musyawarah yang berlangsung selama 3 jam, dirumuskan sejumlah rekomendasi untuk tahun 2010, yakni:
Moderator 2010
Terpilih moderator baru lewat hasil Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia: Amang Suramang, Aldo Zirsov, Roos Wijayanti, Mia Fiona, Lita Soerjadinata, Rahmad Harun, Sukma "Echa" Rezany, Wirotomo, dan Ronny Agustinus.
Namun belakangan, Ronny Agustinus menyatakan keberatannya untuk dipilih kembali, sehingga Moderator GRI tahun 2010 hanya berjumlah 8 orang.
Kegiatan Online
Revitalisasi folder dan topik-topik yang ada agar aktivitas online Goodreads Indonesia lebih hidup lagi.
Kegiatan Offline
Pengagendaan yang jelas kegiatan offline Goodreads Indonesia sehingga bisa dipersiapkan lebih matang dan punya dampak yang lebih luas lagi. Sebagai puncak kegiatan, di akhir tahun Goodreads Indonesia akan mengadakan Festival Pembaca Indonesia.
Jakarta, 23 Desember 2009
Rumusan Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia ini telah disepakati oleh:
Amang Suramang, Ronny Agustinus, Nanto Sriyanto, Roos Wijayanti, Ninus Ardi, Lita Soerjadinata, Sylvia, Aldo Zirsov, Ariyati Lestari, Sukma "Echa" Rezany, Rahmad Harun, Vera Damiri, Indri Juwono, Palupi "Palsay" Saesti, Wirotomo, Mia Fiona, Panda Surya, Truly Rudiono, Rhe
Upaya Meningkatkan Keterlibatan Komunitas
LATAR BELAKANG
Terhitung sejak 7 Juni 2007, kita telah bersama-sama menjadi bagian dari komunitas pembaca aktif, Goodreads Indonesia. Komunitas ini telah berkembang pesat hingga memiliki 3.000 anggota (per Desember 2009) dan bersama-sama kita telah melakukan banyak kegiatan berarti baik bagi kepentingan komunitas maupun bagi dunia perbukuan di Indonesia. Tapi tentu saja, tak ada gading yang tak retak. Bagaimanapun juga, selain hal-hal yang positif, ada cukup banyak hal yang menjadi kekurangan dari komunitas ini.
Oleh karena itu pada bulan Juli 2009 di usianya yang kedua, komunitas ini menggelar Kopi Darat Serentak Goodreads Indonesia di kota Jakarta, Bandung, Bogor, Cirebon, dan Semarang. Salah satu pokok acara Kopdar adalah penyampaian keinginan dan masukan baik berupa kritik maupun usulan bagi perkembangan komunitas ini.
Selain itu, untuk mendapatkan pemetaan kebutuhan yang mewakili mayoritas anggota Goodreads Indonesia diadakan Survei Online Goodreads Indonesia 2009 yang digelar sejak Juli 2009 dan ditutup pada Desember 2009. Survei ini diikuti oleh 501 responden yang artinya mewakili 16,7% dari total komunitas per Desember 2009.
-------XUnduh hasil Survei Online di siniX----------
Hasil-hasil dari kegiatan Kopdar Serentak dan Survei Online GRI 2009 ini ada begitu banyak. Dan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, hasil-hasil ini merupakan amanat dari anggota yang perlu segera dirumuskan dalam bentuk tindakan nyata.
Untuk dapat merumuskannya, maka untuk pertama kalinya diadakan Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia (MATA GRI) pada hari Minggu, 20 Desember 2009 mulai jam 11.00 - 19.00 WIB di Jakarta.
Maksud penyelenggaran MATA GRI ini adalah:
* Melibatkan lebih banyak partisipasi komunitas dalam merumuskan kegiatannya sendiri.
* Melakukan kritik dan otokritik atas kegiatan yang dilakukan oleh komunitas.
* Meninggalkan pola pelaksanaan kegiatan lama yang cenderung impulsif dan kurang terencana dengan baik.
Tujuan MATA GRI ini adalah:
Memusyawarahkan apa yang sebaiknya dilakukan GRI sebagai komunitas pembaca aktif di tahun 2010 secara internal dan eksternal di media maya maupun kehidupan nyata.
Agar terlaksana dengan lancar, MATA GRI menyampaikan 30 undangan tertutup kepada para moderator, sejumlah relawan yang selama ini aktif dalam kegiatan GRI, dan perwakilan dari teman-teman GRI di kota Bandung, Bogor, dan Yogya.
Dari 30 undangan, 2 orang moderator, 6 relawan, dan 3 perwakilan kota tidak hadir, sehingga Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia ini diikuti oleh 19 orang. Ke-19 orang itu adalah:
1. Amang Suramang (moderator)
2. Ronny Agustinus (moderator)
3. Nanto Sriyanto (moderator)
4. Roos Wijayanti (moderator)
5. Ninus Ardi (moderator)
6. Lita Soerjadinata (moderator)
7. Sylvia (moderator)
8. Aldo Zirsov
9. Ariyati Lestari
10. Sukma "Echa" Rezany
11. Rahmad Harun
12. Vera Damiri
13. Indri Juwono
14. Palupi "Palsay" Saesti
15. Wirotomo
16. Mia Fiona
17. Panda Surya
18. Truly Rudiono
19. Rhe
PROSES MUSYAWARAH
Di awal proses musyawarah, para moderator yang selama ini menjabat dinyatakan "demisioner" (tidak bertugas lagi) agar semua peserta musyawarah memilih hak dan kewajiban yang sama.
Karena begitu banyaknya pokok bahasan yang harus dirumuskan, maka para peserta dibagi dalam 3 kelompok pembahas, yakni:
Kelompok I
Tugas: Membahas Evaluasi Kegiatan dan Dinamika GRI 2009
Anggota: Ronny Agustinus, Nanto Sriyanto, Aldo Zirsov, Indri Juwono, Panda Surya, Rhe
Kelompok II
Tugas: Membahas Penyusunan Agenda Kegiatan GRI 2010
Anggota: Lita Soerjadinata, Mia Fiona, Sukma "Echa" Rezany, Rahmad Harun, Palupi "Palsay" Saesti, Ariyati Lestari
Kelompok III
Tugas: Membahas Moderasi & Keanggotaan GRI
Anggota: Roos WIjayanti, Sylvia, Ninus Ardi, Vera Damiri, Truly Rudiono, Wirotomo
Masing-masing kelompok terlibat dalam diskusi hangat untuk membicarakan sejumlah pokok bahasan selama 3 jam dan diminta menyampaikan pandangannya dalam panel. Pada saat panel, juru bicara kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka kepada forum musyawarah.
Kelompok I menekankan pentingnya revitalisasi aktivitas online Goodreads Indonesia. Kegiatan online merupakan kegiatan pokok yang perlu mendapat perhatian serius karena dari kegiatan online ini, semangat komunitas pembaca aktif ini berawal. Revitalisasi ini dirumuskan dalam bentuk peninjauan kembali atas folder-folder yang ada, topik-topik yang berkembang, dan aktivitasnya.
-------XUnduh hasil lengkap Kelompok I di siniX-------
Kelompok II melakukan pemilihan apa saja kegiatan offline yang penting dilakukan komunitas di tahun 2010 dan menetapkan bahwa pada tahun 2010 harus ada satu kegiatan puncak Goodreads Indonesia. Kegiatan yang terpilih adalah kegiatan Klub Buku yang akan diadakan setiap bulan, lebih banyak kegiatan Jelajah Buku, menghidupkan kegiatan Sobat Perpus, melakukan amal/donasi, hingga melanjutkan upaya penerbitan Newsletter. Sebagai puncaknya, untuk pertama kalinya Goodreads Indonesia akan mengadakan Festival Pembaca Indonesia yang merupakan perayaan para pembaca yang terkait dengan kegiatan membaca buku.
-------XUnduh hasil lengkap Kelompok II di siniX-------
Kelompok III mendapatkan tugas untuk merumuskan kriteria moderator dan mekanisme pemilihan moderator Goodreads Indonesia untuk tahun 2010. Selain itu, melakukan mekanisme pembenahan keanggotaan Goodreads Indonesia dengan menerbitkan kartu anggota dan sejumlah topik berkaitan Toko Swap GRI, Anugrah GRI, dll.
-------XUnduh hasil lengkap Kelompok III di siniX-------
REKOMENDASI MATA GRI
Pada bagian Pembahasan dan perumusan hasil Musyawarah yang berlangsung selama 3 jam, dirumuskan sejumlah rekomendasi untuk tahun 2010, yakni:
Moderator 2010
Terpilih moderator baru lewat hasil Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia: Amang Suramang, Aldo Zirsov, Roos Wijayanti, Mia Fiona, Lita Soerjadinata, Rahmad Harun, Sukma "Echa" Rezany, Wirotomo, dan Ronny Agustinus.
Namun belakangan, Ronny Agustinus menyatakan keberatannya untuk dipilih kembali, sehingga Moderator GRI tahun 2010 hanya berjumlah 8 orang.
Kegiatan Online
Revitalisasi folder dan topik-topik yang ada agar aktivitas online Goodreads Indonesia lebih hidup lagi.
Kegiatan Offline
Pengagendaan yang jelas kegiatan offline Goodreads Indonesia sehingga bisa dipersiapkan lebih matang dan punya dampak yang lebih luas lagi. Sebagai puncak kegiatan, di akhir tahun Goodreads Indonesia akan mengadakan Festival Pembaca Indonesia.
Jakarta, 23 Desember 2009
Rumusan Musyawarah Akhir Tahun Goodreads Indonesia ini telah disepakati oleh:
Amang Suramang, Ronny Agustinus, Nanto Sriyanto, Roos Wijayanti, Ninus Ardi, Lita Soerjadinata, Sylvia, Aldo Zirsov, Ariyati Lestari, Sukma "Echa" Rezany, Rahmad Harun, Vera Damiri, Indri Juwono, Palupi "Palsay" Saesti, Wirotomo, Mia Fiona, Panda Surya, Truly Rudiono, Rhe
Gri Online Survey 2009
Hasil Survei Online GRI 2009 pada bulan Juli-Desember 2009
Gri Online Survey 2009
View more documents from Goodreads Indonesia.
03/12/09
Update Donasi per 02 Desember 2009
Update Donasi per 02 Desember 2009
1. YA - BCA - RP 100.000,-
2. FE - BCA - RP 100.000,-
3. MN - BCA - Rp 50.000,-
4. NW - BCA - Rp 150.000,-
5. KP - BCA - Rp 200.000,-
6. ES - BCA - Rp 150.000,-
7. PM - BCA - Rp 200.000,-
8. PT - MAN - Rp 500.000,-
9. WN - MAN - Rp 500.000,-
10. HY - MAN - Rp 200.000,-
11. RE - MAN - Rp 200.000,-
12. KB - BCA - Rp 500.000,-
13. BD - BCA - Rp 1.616.000,-
Sub Total Rp 4.466.000,-
Biaya-biaya:
Pengiriman ke Padang - Rp 230.000,-
Kardus untuk packing - Rp 100.000,-
Packing dari Bandung - Rp 75.000,-
Sub Total Rp 405.000,-
TOTAL DONASI Rp 4.061.000,-
1. YA - BCA - RP 100.000,-
2. FE - BCA - RP 100.000,-
3. MN - BCA - Rp 50.000,-
4. NW - BCA - Rp 150.000,-
5. KP - BCA - Rp 200.000,-
6. ES - BCA - Rp 150.000,-
7. PM - BCA - Rp 200.000,-
8. PT - MAN - Rp 500.000,-
9. WN - MAN - Rp 500.000,-
10. HY - MAN - Rp 200.000,-
11. RE - MAN - Rp 200.000,-
12. KB - BCA - Rp 500.000,-
13. BD - BCA - Rp 1.616.000,-
Sub Total Rp 4.466.000,-
Biaya-biaya:
Pengiriman ke Padang - Rp 230.000,-
Kardus untuk packing - Rp 100.000,-
Packing dari Bandung - Rp 75.000,-
Sub Total Rp 405.000,-
TOTAL DONASI Rp 4.061.000,-
09/11/09
230 Kg Buku Bantuan Telah Terkirim ke Padang!
230 KG BUKU BANTUAN TELAH TERKIRIM KE PADANG!
Masih ada kesempatan mendukung Program "Bangun Kembali dengan Buku" sampai Desember 2009.
Pengumpulan tahap pertama bantuan ke Padang lewat program "Bangun Kembali dengan Buku" yang dijalankan oleh Dompet Pembaca Peduli Korban Gempa Sumatera telah selesai. Sebanyak 230 kilogram buku bantuan terdiri dari buku-buku pelajaran, buku bacaan, dan buku bahasa Inggris siap dikirimkan ke Posko Pembaca Peduli Goodreads Indonesia yang berada di Jl. Jati I No. 5, Padang esok lusa.
Seluruh bantuan ini tentu tidak datang dengan sendirinya, tetapi datang kepada kita lewat kedermawanan para donatur yang telah berbaik hati memberikan kelebihan mereka untuk membantu saudara-saudara kita yang kesusahan. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan Anda mendapat balasan yang melimpah.
Nah bagi yang belum ambil bagian, masih ada kesempatan lho untuk membantu, karena program "Dompet Pembaca Peduli" dan dropzone masih dibuka sampai akhir Desember 2009.
Lokasi DROPZONE PEMBACA PEDULI
JAKARTA: FiXiMix Jl. Desa Putra 74A, Jagakarta, Jakarta Selatan 12640 (Henny Purnama Sari) | MP Book Point Jl. Puri Mutiara Raya No. 72, Jeruk Purut, Cipete Jakarta Selatan (Diana Caroline) | ILP KS Tubun Jl. K.S. Tubun 14, Jakarta 10260 (Yunita Christiani) | Perkosakata Jl. H. Marzuki no. 12 IKPN Bintaro Jakarta Selatan 12330 | Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin Lantai 2 Gedung Galeri Cipta II Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat (Ariany)
BANDUNG: Potluck Coffee Bar & Library Jl. H. Wasid No. 31 Bandung (Felicia Lasmana) | 7heaven Jl. Johar No. 1 Bandung (Mega)
PALANGKARAYA: Perum Pinus Permai II No. 3, Panarum, Pahandut, Palangkaraya 73111 (Erry)
SEMARANG: Jl. Dr. Setyabudi No. 33, Semarang 50262 (Pratono)
BALIKPAPAN: Integrity Department - Total E&P Indonesie Jl. Yos Sudarso, Balikpapan 76123 (Dwi Utomo)
Salurkan bantuan dana ke Dompet Pembaca Peduli ke:
1. Rekening BCA 5800120189
Atas nama: Mia Fiona Erlita
BCA KCP Utan Kayu
2. Rekening Mandiri 0060005673748
Atas nama: Mia Fiona Erlita
Bank Mandiri KCP Matraman
Untuk kelancaran administrasi mohon agar jumlah donasi dan ditransfer ke rekening yang mana di-SMS ke 0852 3420 5008 atau email ke mia.fionae@gmail.com
Salam hangat,
Amang Suramang
Moderator Goodreads Indonesia
Masih ada kesempatan mendukung Program "Bangun Kembali dengan Buku" sampai Desember 2009.
Pengumpulan tahap pertama bantuan ke Padang lewat program "Bangun Kembali dengan Buku" yang dijalankan oleh Dompet Pembaca Peduli Korban Gempa Sumatera telah selesai. Sebanyak 230 kilogram buku bantuan terdiri dari buku-buku pelajaran, buku bacaan, dan buku bahasa Inggris siap dikirimkan ke Posko Pembaca Peduli Goodreads Indonesia yang berada di Jl. Jati I No. 5, Padang esok lusa.
Seluruh bantuan ini tentu tidak datang dengan sendirinya, tetapi datang kepada kita lewat kedermawanan para donatur yang telah berbaik hati memberikan kelebihan mereka untuk membantu saudara-saudara kita yang kesusahan. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan Anda mendapat balasan yang melimpah.
Nah bagi yang belum ambil bagian, masih ada kesempatan lho untuk membantu, karena program "Dompet Pembaca Peduli" dan dropzone masih dibuka sampai akhir Desember 2009.
Lokasi DROPZONE PEMBACA PEDULI
JAKARTA: FiXiMix Jl. Desa Putra 74A, Jagakarta, Jakarta Selatan 12640 (Henny Purnama Sari) | MP Book Point Jl. Puri Mutiara Raya No. 72, Jeruk Purut, Cipete Jakarta Selatan (Diana Caroline) | ILP KS Tubun Jl. K.S. Tubun 14, Jakarta 10260 (Yunita Christiani) | Perkosakata Jl. H. Marzuki no. 12 IKPN Bintaro Jakarta Selatan 12330 | Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin Lantai 2 Gedung Galeri Cipta II Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat (Ariany)
BANDUNG: Potluck Coffee Bar & Library Jl. H. Wasid No. 31 Bandung (Felicia Lasmana) | 7heaven Jl. Johar No. 1 Bandung (Mega)
PALANGKARAYA: Perum Pinus Permai II No. 3, Panarum, Pahandut, Palangkaraya 73111 (Erry)
SEMARANG: Jl. Dr. Setyabudi No. 33, Semarang 50262 (Pratono)
BALIKPAPAN: Integrity Department - Total E&P Indonesie Jl. Yos Sudarso, Balikpapan 76123 (Dwi Utomo)
Salurkan bantuan dana ke Dompet Pembaca Peduli ke:
1. Rekening BCA 5800120189
Atas nama: Mia Fiona Erlita
BCA KCP Utan Kayu
2. Rekening Mandiri 0060005673748
Atas nama: Mia Fiona Erlita
Bank Mandiri KCP Matraman
Untuk kelancaran administrasi mohon agar jumlah donasi dan ditransfer ke rekening yang mana di-SMS ke 0852 3420 5008 atau email ke mia.fionae@gmail.com
Salam hangat,
Amang Suramang
Moderator Goodreads Indonesia
30/10/09
Goodreads Indonesia ON AIR di Radio Pelita Kasih RPKFM 96.30
Jangan lewatkan!
Goodreads Indonesia bicara tentang Bangun Kembali dengan Buku
bersama Amang Suramang (Moderator Goodreads Indonesia)
di Radio Pelita Kasih RPKFM 96.30 Mhz
Program You & The City
Sabtu, 31 Oktober 2009
Pukul 07.00 - 08.00 WIB
Goodreads Indonesia bicara tentang Bangun Kembali dengan Buku
bersama Amang Suramang (Moderator Goodreads Indonesia)
di Radio Pelita Kasih RPKFM 96.30 Mhz
Program You & The City
Sabtu, 31 Oktober 2009
Pukul 07.00 - 08.00 WIB
Update Dompet Pembaca Peduli per tanggal 24 Oktober 2009
Terima kasih atas kepedulian Anda untuk mendukung upaya pembangunan kembali Sumatera Barat dengan buku.
Berikut adalah daftar donasi yang telah masuk ke Dompet Pembaca Peduli Gempa Sumatera.
1. YA - BCA - RP 100.000,-
2. FE - BCA - RP 100.000,-
3. MN - BCA - Rp 50.000,-
4. NW - BCA - Rp 150.000,-
5. KP - BCA - Rp 200.000,-
6. ES - BCA - Rp 150.000,-
7. PM - BCA - Rp 200.000,-
8. PT - MAN - Rp 500.000,-
9. WN - MAN - Rp 500.000,-
Total donasi Rp 1.950.000,-
Berikut adalah daftar donasi yang telah masuk ke Dompet Pembaca Peduli Gempa Sumatera.
1. YA - BCA - RP 100.000,-
2. FE - BCA - RP 100.000,-
3. MN - BCA - Rp 50.000,-
4. NW - BCA - Rp 150.000,-
5. KP - BCA - Rp 200.000,-
6. ES - BCA - Rp 150.000,-
7. PM - BCA - Rp 200.000,-
8. PT - MAN - Rp 500.000,-
9. WN - MAN - Rp 500.000,-
Total donasi Rp 1.950.000,-
06/10/09
Dropzone Pembaca Peduli
Temukan tanda ini, tempat kemana sumbangan buku dikumpulkan:
JAKARTA: FiXiMix Jl. Desa Putra 74A, Jagakarta, Jakarta Selatan 12640 (Henny Purnama Sari) | MP Book Point Jl. Puri Mutiara Raya No. 72, Jeruk Purut, Cipete Jakarta Selatan (Diana Caroline) | ILP KS Tubun Jl. K.S. Tubun 14, Jakarta 10260 (Yunita Christiani) | PERKOSAKATA Jl. H. Marzuki no. 12 IKPN Bintaro Jakarta Selatan 12330 | Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin Lantai 2 Gedung Galeri Cipta II Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat
BANDUNG: Potluck Coffee Bar & Library Jl. H. Wasid No. 31 Bandung (Felicia Lasmana)| Sevenheaven Bookstore
PALANGKARAYA: Perum Pinus Permai II No. 3, Panarum, Pahandut, Palangkaraya 73111 (Erry)
SEMARANG: Jl. Dr. Setyabudi No. 33, Semarang 50262 (Pratono)
Bagi yang punya tempat dan mau ketempatan jadi tempat DROPZONE, silakan kirim email ke: goodreads.indonesia@gmail.com
Tags:
bantuan
,
berita
,
info
,
posko pembaca peduli
05/10/09
Dompet Pembaca Peduli Korban Gempa Sumatera
1. Rekening BCA 5800120189
Atas nama: Mia Fiona Erlita
BCA KCP Utan Kayu
2. Rekening Mandiri 0060005673748
Atas nama: Mia Fiona Erlita
Bank Mandiri KCP Matraman
Untuk kelancaran administrasi mohon agar jumlah donasi dan ditransfer ke rekening yang mana di-SMS ke 0852 3420 5008 atau email ke mia.fionae@gmail.com
Atas nama: Mia Fiona Erlita
BCA KCP Utan Kayu
2. Rekening Mandiri 0060005673748
Atas nama: Mia Fiona Erlita
Bank Mandiri KCP Matraman
Untuk kelancaran administrasi mohon agar jumlah donasi dan ditransfer ke rekening yang mana di-SMS ke 0852 3420 5008 atau email ke mia.fionae@gmail.com
Posko Pembaca Peduli & Dompet Pembaca Peduli
Gempa besar terjadi di Sumatera, sebesar 7,6 SR di wilayah Padang tanggal 30 September 2009 dan sebesar 7 SR di wilayah Jambi. Laporan dari media massa menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai 1.100 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Bukan hanya itu, bangunan-bangunan banyak yang rusak parah termasuk rumah-rumah milik warga. Bencana ini sudah menambah daftar panjang bencana yang belakangan ini terjadi di Nusantara.
Berbagai bantuan yang sifatnya darurat (emergency) kini sudah mengarah ke Sumatera, namun bantuan-bantuan selanjutnya yang bertujuan untuk memulihkan keadaan (recovery) belum lagi dipersiapkan. Salah satu yang penting adalah begitu kebutuhan fisik terpenuhi, para korban mulai membutuhkan sarana non-fisik. Salah satu yang paling penting adalah kebutuhan para siswa didik untuk belajar dan bersekolah (pendidikan).
Bangunan 3 tingkat Perpustakaan Daerah Padang berantakan.
SD Agnes (Padang) yang runtuh
SD Theresia (Padang) yang temboknya roboh.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, sejumlah komunitas pembaca dengan dimotori oleh Goodreads Indonesia membuka “Posko Pembaca Peduli” dan “Dompet Pembaca Peduli Korban Gempa Sumatera” untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu para korban gempa di Sumatera.
BANTUAN YANG DIHARAPKAN
· Buku pelajaran sekolah setingkat SD-SMP
· Buku bacaan anak
· Buku sastra
· Buku non-fiksi
· Peralatan sekolah (pensil, bolpoin, buku tulis, penggaris, penghapus)
· Dana sosialisasi kampanye di media massa
· Dana Pengelolaan Posko Pembaca Peduli
· Dana Ekspedisi Pengiriman Bantuan
Berbagai bantuan yang sifatnya darurat (emergency) kini sudah mengarah ke Sumatera, namun bantuan-bantuan selanjutnya yang bertujuan untuk memulihkan keadaan (recovery) belum lagi dipersiapkan. Salah satu yang penting adalah begitu kebutuhan fisik terpenuhi, para korban mulai membutuhkan sarana non-fisik. Salah satu yang paling penting adalah kebutuhan para siswa didik untuk belajar dan bersekolah (pendidikan).
Bangunan 3 tingkat Perpustakaan Daerah Padang berantakan.
SD Agnes (Padang) yang runtuh
SD Theresia (Padang) yang temboknya roboh.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, sejumlah komunitas pembaca dengan dimotori oleh Goodreads Indonesia membuka “Posko Pembaca Peduli” dan “Dompet Pembaca Peduli Korban Gempa Sumatera” untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu para korban gempa di Sumatera.
BANTUAN YANG DIHARAPKAN
· Buku pelajaran sekolah setingkat SD-SMP
· Buku bacaan anak
· Buku sastra
· Buku non-fiksi
· Peralatan sekolah (pensil, bolpoin, buku tulis, penggaris, penghapus)
· Dana sosialisasi kampanye di media massa
· Dana Pengelolaan Posko Pembaca Peduli
· Dana Ekspedisi Pengiriman Bantuan
Liputan Annida untuk acara 'Mencari Bintangmu di Langit'
Senin, 31 Agustus 2009
Mencari Bintang dalam Nuansa “Bubar-an” Goodreads Indonesia
Annida-Online-Banyak cara menghabiskan waktu ngabuburit alias menunggu maghrib untuk buka puasa, bukan sekadar nguber beurit (baca: tikus). Acara buka puasa bareng alias "bubar"an yang dipadu dengan nonton bareng seperti yang telah diselenggarakan oleh komunitas Goodreads Indonesia (GRI) di Jakarta pada Ahad (30/8) lalu, bisa jadi alternatif acara yang sarat manfaat. Dalam acara kali ini, GRI bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Bisa tebak dong film yang ditontonnya? Yups, emang nggak jauh-jauh dari bintang, alias film Bintang-Bintang.
"Acara ini sebenarnya bukan cuma acara buka bareng anggota GRI atau sekadar nonton bareng. Lebih dari itu, dengan film yang menyoal tentang bintang, planet, komet, dan benda-benda langit lainnya sepertinya kita juga tengah mengurut dan merenungi Allah lewat ciptaan-Nya yang agung, sehingga momen refleksi di bulan suci ini juga jadi kian pas dan bermakna dalam," jelas Amang Suramang, coordinator komunitas GRI.
Dalam kesempatan tersebut, GRI juga mengundang Gunawan Admiranto, seorang penulis buku astronomi untuk membahas serba-serbi dunia bintang dan stronomi yang nggak diketahui oleh kebanyakan orang. Ternyata, ada banyak fakta tentang alam semesta ini bila dilihat dari dunia perbintangan.
"Bintang juga bisa menjelaskan sebuah daur kehidupan, takdir, bahkan kematian. Artinya, dunia bintang itu bukan dunia mistik penuh misteri, tapi dunia yang justru luas. Yang semakin dalam kita memahaminya akan semakin bertambah keimanan dan kebersyukuran kita pada Allah, sesungguhnya," jelas Gunawan Admiranto.
Acara yang juga dihadiri oleh Marianna dari Surya Institute dan Avivah Yamani dari komunitas Langit Selatan ditutup dengan buka bersama. Saking serunya diskusi ini, semua anggota sepakat bahwa acara tersebut nggak bikin mereka bete nunggu waktu berbuka puasa! [nyimas]
Sumber: http://annida-online.com/berita.php?id=332
Mencari Bintang dalam Nuansa “Bubar-an” Goodreads Indonesia
Annida-Online-Banyak cara menghabiskan waktu ngabuburit alias menunggu maghrib untuk buka puasa, bukan sekadar nguber beurit (baca: tikus). Acara buka puasa bareng alias "bubar"an yang dipadu dengan nonton bareng seperti yang telah diselenggarakan oleh komunitas Goodreads Indonesia (GRI) di Jakarta pada Ahad (30/8) lalu, bisa jadi alternatif acara yang sarat manfaat. Dalam acara kali ini, GRI bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Bisa tebak dong film yang ditontonnya? Yups, emang nggak jauh-jauh dari bintang, alias film Bintang-Bintang.
"Acara ini sebenarnya bukan cuma acara buka bareng anggota GRI atau sekadar nonton bareng. Lebih dari itu, dengan film yang menyoal tentang bintang, planet, komet, dan benda-benda langit lainnya sepertinya kita juga tengah mengurut dan merenungi Allah lewat ciptaan-Nya yang agung, sehingga momen refleksi di bulan suci ini juga jadi kian pas dan bermakna dalam," jelas Amang Suramang, coordinator komunitas GRI.
Dalam kesempatan tersebut, GRI juga mengundang Gunawan Admiranto, seorang penulis buku astronomi untuk membahas serba-serbi dunia bintang dan stronomi yang nggak diketahui oleh kebanyakan orang. Ternyata, ada banyak fakta tentang alam semesta ini bila dilihat dari dunia perbintangan.
"Bintang juga bisa menjelaskan sebuah daur kehidupan, takdir, bahkan kematian. Artinya, dunia bintang itu bukan dunia mistik penuh misteri, tapi dunia yang justru luas. Yang semakin dalam kita memahaminya akan semakin bertambah keimanan dan kebersyukuran kita pada Allah, sesungguhnya," jelas Gunawan Admiranto.
Acara yang juga dihadiri oleh Marianna dari Surya Institute dan Avivah Yamani dari komunitas Langit Selatan ditutup dengan buka bersama. Saking serunya diskusi ini, semua anggota sepakat bahwa acara tersebut nggak bikin mereka bete nunggu waktu berbuka puasa! [nyimas]
Sumber: http://annida-online.com/berita.php?id=332
27/08/09
Acara "Mencari Bintangmu di Langit"
Goodreads Indonesia bekerjasama dengan LAPAN mengundang teman-teman untuk mengenal alam semesta kita yang maha luas dan maha indah: bintang, planet, komet, ramalan, dll. sembari berbuka bersama dalam acara "Mencari Bintangmu di Langit" pada:
Hari/tanggal: Minggu, 30 Agustus 2009
Jam: 16.00-18.00 WIB
Tempat: Balai Pertemuan Dirgantara LAPAN
Jl. Pemuda Persil No. 1 Rawamangun
Jakarta Timur JAKARTA
Agenda:
* Nonton film 'Bintang-Bintang'
* Ngobrol soal alam semesta bersama: Mas Gunawan Admiranto (penulis buku astronomi, anggota Goodreads Indonesia), Bu Marianna (Surya Institute) dan Bu Avivah Yamani (Langit Selatan)
* Buka Puasa Bersama (Potluck - bawa makanan/minuman ya...)
* Sholat bersama
* Doorprize buku
Bawa keponakan, anak-anak ke acara ini... karena acaranya akan sangat FUN.
Peta:
Untuk informasi:
Gita Nasution (+62)08562178312 & Ariyati Lestari
02/07/09
Survei Online Goodreads Indonesia 2009
Goodreads Indonesia (GRI) menyelenggarakan survei online mengenai goodreaders dari Indonesia. Diharapkan survey ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai profil dan perilaku goodreaders Indonesia agar kita mengetahui dengan baik komunitas GRI ini.
Identitas dan jawabanmu akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan survei. Penyelenggara survei hanya akan memaparkan gabungan jawaban, bukan jawaban per orang.
Silahkan berpartisipasi di Survei Online GRI 2009 ini atau di taut berikut ini:
http://spreadsheets.google.com/viewform?formkey=cnJfN2RxMzRrVmZ3bU03N1pOQjFBU2c6MA..
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai survei ini, silakan hubungi Amang Suramang (moderator GRI) di 081310509220 atau amang1984@gmail.com dan Wirotomo (anggota GRI) di 08161162472.
Terima kasih atas partisipasinya.
Identitas dan jawabanmu akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan survei. Penyelenggara survei hanya akan memaparkan gabungan jawaban, bukan jawaban per orang.
Silahkan berpartisipasi di Survei Online GRI 2009 ini atau di taut berikut ini:
http://spreadsheets.google.com/viewform?formkey=cnJfN2RxMzRrVmZ3bU03N1pOQjFBU2c6MA..
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai survei ini, silakan hubungi Amang Suramang (moderator GRI) di 081310509220 atau amang1984@gmail.com dan Wirotomo (anggota GRI) di 08161162472.
Terima kasih atas partisipasinya.
18/05/09
Liputan The Jakarta Post tentang Goodreads Indonesia
Read the article here:
Book fans benefit from book swapping
by Triwik Kurniasari , The Jakarta Post , Jakarta | Sun, 05/17/2009
Bookworms: A member of online community Goodreads Indonesia selects books on the sideline of a gathering at the Bank Mandiri Museum in Central Jakarta. The Saturday event, which was the first of its kind, was held to give booklovers a chance to swap best-selling or new books with fellow members. JP/Triwik Kurniasari
The city’s book lovers will find it easier to read bestsellers or new releases, as they now have more chances to swap books with other book fans.
On Saturday afternoon, dozens of Goodreads Indonesia members came to the Bank Mandiri Museum in the city’s Old Town to exchange books.
Each book lover is encouraged to bring two books. One of the books can be swapped for another book, while the remaining book will be donated to a local library.
“Actually, you may bring as many books as you like. If you want to donate all your books, that’s fine,” Amang Suramang, a Goodreads Indonesia member, told The Jakarta Post.
He said book swapping was a way to deal with the high expense of books.
“There are public libraries in the city, but not every body knows about them. The lengthy bureaucracy also sometimes becomes another problem for people who want to borrow or read books.
“Bookstores are more accessible, but you have to spend money to get the books. Book swapping is a practical way to find new books to read without having to pay.”
Goodreads Indonesia, which has more than 2,300 members across the country, is one among dozens of local communities that participated in the “Community Week”.
The event is held in observance of the World Book Day festival and the National Book Day event, which falls on May 17. Exchanging books is not a new thing for Goodreads Indonesia members.
Wirotomo, another Goodreads Indonesia member, said he had lent a number of his collection to his virtual friends he met online through the community.
“I just thought it would be better to lend some of my books to other people, instead of just stacking them in my bedroom,” said Tomo, who likes to collect superhero graphic novels.
The 38-year-old said he did not mind lending his books to people he barely knew.
“I trust them because they are also book lovers and members of the group. I believe they will return my books and keep them in good condition.”
Lita Soerjadinata, a Ciputat resident in Tangerang, said she often lent her books to Goodreads Indonesia members outside Jakarta, such as in Bandung in West Java and Banjarmasin in South Kalimantan.
“I usually send the books through the post office. So far, they [the borrowers] have always returned my books,” said Lita, who likes to hunt for books in flea markets.
“Borrowing books is a cheap way to read many books. So far I have borrowed about 60 books from Goodreads members.”
The book swapping event will end Sunday afternoon.
14/05/09
Peluncuran Buku "Para Penggila Buku: Seratus Catatan di Balik Buku" @ 20 Mei 2009 jam 18.30-selesai Newsmuseum Jl. Veteran
Goodreads Indonesia (GRI) bekerjasama dengan ANITA dan IBOEKOE 'n dbuku, mengundang warga buku yg berada dan/atau sedang berada di Jakarta untuk hadir dalam acara Peluncuran Buku "Para Penggila Buku: Seratus Catatan di Balik Buku"
Bersama:
Taufik Rahzen (Budayawan)
Kurnia Effendi (Sastrawan)
Aldo Zirsov (Goodreads Indonesia)
Putra Gara (Seniman Monolog-Anita)
Komunitas Goodreads Indonesia
Komunitas Kutubukugila (Kubugil)
"Para Penggila Buku: Seratus Catatan di Balik Buku"
Penulis: Diana AV Sasa & Muhidin M Dahlan
Penerbit: I:BOEKOE & dbuku
Tanggal 20 Mei 2009
Jam 06:30PM-selesai
Lokasi: Newseum Cafe
Jl. Veteran I/33, Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
Para penggila buku dengan hasrat dan ketekunannya meninggalkan beberapa catatan tentang kegilaan pada buku yang eksentrik dan mengagumkan.
Sebut saja Blumberg si maling buku profesional, Henry Huntington dengan perpustakaan raksasa dan hasrat berburunya yang luar biasa, Anthonio Maghliobechi sang pustakawan yang mangkat di meja perpustakaan, John Wood prajurit korporat Microsoft yang membangun ribuan perpustakaan, Kiswanti, Dauzan Farouk, dan Sumanto dengan cita-citanya pada perpustakaan desa, Harry Kunto yang menjaga identitas Bandung dengan buku, dan sederetan nama-nama lain.
Dunia di balik buku ternyata begitu luas dan kaya. Kami menemukan ragam kisah menarik tentang buku dan buku.
Maka kami pun memberi beberapa catatan tentang buku yang pernah kami bacai dan memberi kami inspirasi untuk terus membaca dan menulis. Karena membaca dan menulis adalah dua kembaran yang tak terpisah. Berguru pada buku, kami menamainya.
"Kalau kita membuka hati untuk buku,
niscaya ia akan membuka isinya untuk kita"
(Taufik Rahzen)
Bersama:
Taufik Rahzen (Budayawan)
Kurnia Effendi (Sastrawan)
Aldo Zirsov (Goodreads Indonesia)
Putra Gara (Seniman Monolog-Anita)
Komunitas Goodreads Indonesia
Komunitas Kutubukugila (Kubugil)
"Para Penggila Buku: Seratus Catatan di Balik Buku"
Penulis: Diana AV Sasa & Muhidin M Dahlan
Penerbit: I:BOEKOE & dbuku
Tanggal 20 Mei 2009
Jam 06:30PM-selesai
Lokasi: Newseum Cafe
Jl. Veteran I/33, Jakarta Pusat
Jakarta, Indonesia
Para penggila buku dengan hasrat dan ketekunannya meninggalkan beberapa catatan tentang kegilaan pada buku yang eksentrik dan mengagumkan.
Sebut saja Blumberg si maling buku profesional, Henry Huntington dengan perpustakaan raksasa dan hasrat berburunya yang luar biasa, Anthonio Maghliobechi sang pustakawan yang mangkat di meja perpustakaan, John Wood prajurit korporat Microsoft yang membangun ribuan perpustakaan, Kiswanti, Dauzan Farouk, dan Sumanto dengan cita-citanya pada perpustakaan desa, Harry Kunto yang menjaga identitas Bandung dengan buku, dan sederetan nama-nama lain.
Dunia di balik buku ternyata begitu luas dan kaya. Kami menemukan ragam kisah menarik tentang buku dan buku.
Maka kami pun memberi beberapa catatan tentang buku yang pernah kami bacai dan memberi kami inspirasi untuk terus membaca dan menulis. Karena membaca dan menulis adalah dua kembaran yang tak terpisah. Berguru pada buku, kami menamainya.
"Kalau kita membuka hati untuk buku,
niscaya ia akan membuka isinya untuk kita"
(Taufik Rahzen)
12/05/09
Puncak Acara World Book Day 16-17 Mei 2009
Tanggal 16-17 Mei 2009 adalah bagian dari minggu komunitas dalam World Book Day Indonesia 2009. Di puncak acara itu akan diisi oleh pameran komunitas literasi, bazaar buku, lelang karya komunitas, diskusi dan temu komunitas, dan penghargaan tokoh literasi.
Stand Goodreads Indonesia ada di hall B-48 (indoor/di dalam ruangan) Museum Bank Mandiri, nanti cari saja yang ada spanduknya GRI.
Tanggal 16 Mei 2009
jam 09.00-17.00 WIB (bisa sampai jam 21.00 karena akan ada panggung komunitas)
Tanggal 17 Mei 2009
jam 09.00-17.00 WIB
Kegiatan di dalam booth: Bookswap, Pameran poster&foto2 GRI, Pembagian brosur GRI. Insya Allah, tersedia cemilan swadaya GRI (makanan+minuman).
28/04/09
Goodreads Indonesia @ Book on The Street (WBD 2009)
Tanggal 26 April 2009, Goodreads Indonesia ikut serta meramaikan kegiatan "Book on The Street" yang jadi mata rangkaian acara World Book Day Indonesia 2009. Kegiatan dimulai dengan saling berkenalan karena belum saling kenal/akrab, baru setelah itu nggak jauh-jauh dari baca dan tukeran buku.
Yang hadir: Mia, Aldo, Agnes, Vera, Rhe, Roos, Dhini, Indri, Echa, Amang, Fajar, Andhi, Lita, Windry. Yang disebut terakhir, sekaligus membawa novel keduanya, Metropolis, yang akan ikut meramaikan acara puncak WBD tanggal 17 Mei.
Ini foto-fotonya:
Yang hadir: Mia, Aldo, Agnes, Vera, Rhe, Roos, Dhini, Indri, Echa, Amang, Fajar, Andhi, Lita, Windry. Yang disebut terakhir, sekaligus membawa novel keduanya, Metropolis, yang akan ikut meramaikan acara puncak WBD tanggal 17 Mei.
Ini foto-fotonya:
17/04/09
Poster Literasi Goodreads Indonesia di WBD 2009
15/04/09
Lebih lanjut soal World Book Day dan keterlibatan GRI
World Book Day Indonesia tahun ini bertema “Reading for Love” atau “Membaca Untuk Cinta”. Tema ini diangkat untuk mengingatkan kembali tentang kecintaan terhadap membaca dan pentingnya berbagi kecintaan membaca kepada orang lain di sekitar kita. Untuk itu perayaan WBD Indonesia 2009 dirancang khusus untuk memfasilitasi berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam perayaan tahunan ini di lingkungannya masing-masing.
Walaupun demikian, tradisi World Book Day Indonesia sebagai ajang berkumpul komunitas literasi akan tetap dipertahankan untuk menjaga kesinambungan gerakan literasi di Indonesia.
Tidak seperti WBD Indonesia sebelumnya yang dilaksanakan selama beberapa hari berturut-turut. Pusat perayaan WBD Indonesia tahun ini akan berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu di Museum Bank Mandiri - Kota. Berbagai kegiatan akan diselenggarakan di hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 23 April – 17 Mei 2009 sebagai alternatif masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam mengisi waktu luang. Setiap minggu tema yang diangkat berbeda-beda sebagai upaya memfasilitasi seluruh usia untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan WBD Indonesia 2009.
Tepatnya, apa yang akan dilakukan Goodreads Indonesia?
1. Ikut serta dalam membuat poster literasi. 3 rancangan poster literasi akan diikutsertakan untuk dipamerkan dalam World Book Day 2009
2. Ikut jadi relawan "reading"/"storytelling" di WBD yang bertepatan dengan Car Free Day. Anggota GRI yang ingin terlibat silakan mendaftarkan diri ke Amang.
3. Membuka stand komunitas tanggal 16-17 Mei 2009. Di stand ini akan dipamerkan foto-foto kegiatan GRI, jualan merchandise, dan pembagian brosur. Anggota GRI yang ingin terlibat (misal ingin menjual mug, kaos, dll) silakan mendaftarkan diri ke Roos/Mia.
4. Even Book Swap Akbar. Tanggal 16 Mei di stand GRI akan digelar even Book Swap yang menjadi ciri khas Goodreads. Anggota GRI tinggal membawa bukumu yang ingin ditukarkan dengan buku lain yang lebih seru, lebih menarik untuk dibaca. Koordinator acara book swap ini: Sylvia
Walaupun demikian, tradisi World Book Day Indonesia sebagai ajang berkumpul komunitas literasi akan tetap dipertahankan untuk menjaga kesinambungan gerakan literasi di Indonesia.
Tidak seperti WBD Indonesia sebelumnya yang dilaksanakan selama beberapa hari berturut-turut. Pusat perayaan WBD Indonesia tahun ini akan berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu di Museum Bank Mandiri - Kota. Berbagai kegiatan akan diselenggarakan di hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 23 April – 17 Mei 2009 sebagai alternatif masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam mengisi waktu luang. Setiap minggu tema yang diangkat berbeda-beda sebagai upaya memfasilitasi seluruh usia untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan WBD Indonesia 2009.
Tepatnya, apa yang akan dilakukan Goodreads Indonesia?
1. Ikut serta dalam membuat poster literasi. 3 rancangan poster literasi akan diikutsertakan untuk dipamerkan dalam World Book Day 2009
2. Ikut jadi relawan "reading"/"storytelling" di WBD yang bertepatan dengan Car Free Day. Anggota GRI yang ingin terlibat silakan mendaftarkan diri ke Amang.
3. Membuka stand komunitas tanggal 16-17 Mei 2009. Di stand ini akan dipamerkan foto-foto kegiatan GRI, jualan merchandise, dan pembagian brosur. Anggota GRI yang ingin terlibat (misal ingin menjual mug, kaos, dll) silakan mendaftarkan diri ke Roos/Mia.
4. Even Book Swap Akbar. Tanggal 16 Mei di stand GRI akan digelar even Book Swap yang menjadi ciri khas Goodreads. Anggota GRI tinggal membawa bukumu yang ingin ditukarkan dengan buku lain yang lebih seru, lebih menarik untuk dibaca. Koordinator acara book swap ini: Sylvia
Goodreads Indonesia @ World Book Day Indonesia 2009
Goodreads Indonesia akan ikut mendukung kegiatan World Book Day 2009 yang berlangsung mulai bulan April-Mei 2009. Goodreads Indonesia akan ikut membantu teknis pelaksanaan kegiatan WBD 2009 dan akan membuka stand di puncak acara WBD 2009. Akan dijual macam-macam merchandise Goodreads dan kesempatan untuk Book Swap.
21 April 2009: Konferensi Pers
23 April 2009: Pembukaan Perayaan WBD Indonesia serta Pameran karya komunitas dan Poster Literasi
24 April -15 Mei 2009
- Pameran Karya Komunitas dan Poster Literasi di Musem Bank Mandiri
- World Book Day Goes to School (hanya di hari Senin-Jum’at)
25-26 April 2009: Minggu Anak, Remaja, dan Sekolah
- Persami Literasi
- Workshop Media Literasi untuk Guru
- Lomba-lomba dan Dongeng Anak
- Workshop dan Bedah Buku Remaja
2-3 Mei 2009: Minggu Keluarga
- Seminar dan Workshop Read Aloud
- Kuis ”Keluarga” Berburu Buku
9-10 Mei 2009: Minggu Pecinta Buku
- Bedah Buku dan Temu Penulis
- Workshop Penulisan
- Kuis Tebak Buku
- Curhat Penulis Bacaan Anak
16-17 Mei 2009: Minggu Komunitas
- Pameran Komunitas Literasi
- Bazar Buku
- Lelang karya komunitas
- Diskusi dan Temu Komunitas
- Penghargaan Tokoh Literasi
Ini kesempatan untuk para Goodreaders menunjukkan kecintaannya pada buku dan kesempatan untuk menyebarkan minat membaca ke orang banyak.
Bila ingin membantu GRI di WBD 2009, silakan kontak Roos/Mia/Amang/Gieb.
Bila belum jelas, silakan lihat penjelasan lebih lanjut keterlibatan GRI di WBD 2009 di http://www.goodreads.com/topic/show/131213-mau-apa-di-world-book-day-2009
Langganan:
Postingan
(
Atom
)